Bila mendengarkan lagu yang diselipi bebunyian dari alat musik bernama harmonika, pikiran saya langsung melayang ke masa lalu.
Ya, dulu saya memiliki alat musik melodis ini pemberian dari siapa ya lupa lagi, haha, Â namun hanya dipandangi saja karena tidak bisa memainkannya. Â
Bila sekilas melihat bendanya yang kecil dan imut, terlihat mudah memainkan alat musik yang asalnya dari Tiongkok bernama Sheng itu, namun nyatanya susah sekali bagi saya yang buta nada. Â Alat musik berbentuk kecil ini mudah dibawa-bawa namun sulit untuk dikuasai.
Harmonika yang dimainkan dengan cara dihisap dan ditiup ini memiliki suara khas dan bisa dimainkan untuk berbagai jenis genre musik seperti blues, pop, rock, country, ska, klasik, folk, jazz, dan lain sebagainya.
Harmonika modern diciptakan oleh Christian Friedrich Ludwig Buschmann pada tahun 1821 lalu disempurnakan oleh Joseph Richter. Â Nada yang dikembangkan oleh Richter di kemudian hari dikenal sebagai nada diatonis yang merupakan nada standar harmonika.
Matthias Hohner adalah orang pertama yang memproduksi alat musik yang sumber bunyinya berupa pelat getar (reed) yang dipasangkan pada piring pelat getar (reedplate) secara masal. Â
Kini Hohner menjadi produsen nomor satu alat musik ini dan telah memproduksi 90 model harmonika. Â
Amerika merupakan pasar terbesar harmonika sejak dulu. Â Alat musik ini menjadi media penghiburan bagi para tentara yang tengah berada di medan perang. Â
Dua tokoh fenomenal sekelas Wyat Earp dan  Billy The Kid pun kerap memainkannya, hal ini lah yang kemudian membuat harmonika digadang-gadang menjadi salah satu pembentuk lanskap musik Amerika.
Walaupun harmonika berbentuk kecil dan ringan namun ia dapat menghasilkan sebuah kekuatan besar pada sebuah lagu dan musik rock adalah salah satu genre yang dapat membuktikannya.
Ya, dalam musik rock, harmonika memberi sentuhan blues yang bersahaja. Â Biasanya sang lead vocal-lah yang memainkan harmonika di awal atau di sela-sela lagu.
Nah, di bawah ini adalah beberapa lagu favorit saya yang berhias alunan harmonika nan ikonik yang membuktikan bahwa alat musik ini dapat memperkaya lagu-lagu rock.
The Beatles - Love Me Do, From Me to You, Please Please Me, I've Should Have Known Better.
Kala itu The Beatles boleh sukses di negerinya sendiri namun cukup sulit menembus pasar Amerika yang tengah gandrung dengan lagu-lagu milik Little Richard dan Ray Charles.
Untung saja ada produser mereka George Martin yang sangat peka dan menambahkan bagian harmonika pada beberapa lagu The Beatles. Â Dari situlah terbentuk musik The Beatles selanjutnya yang akhirnya dapat menginvasi Amerika dengan nomor-nomor fenomenalnya.
Band rock legendaris ini memiliki nomor-nomor cantik berhias suara harmonika yang gak akan pernah lekang oleh waktu. Â Sang vokalis, John Lennon memainkan Hohner M592016 Harmonica yang menurut sang manajer Allan Williams, dicuri dari sebuah toko musik di Arnhem, Belanda, dengan sangat pas.
Bibir Lennon pun sempat mati rasa ketika harus memainkannya berulang-ulang sementara sesi vokal diisi oleh Mc Cartney. Â Namun pada dasarnya, semua anggota The Beatles dapat memainkan harmonika dengan baik.
The Hollies -"He Ain't Heavy, He's My Brother.
Entah mengapa, mendengarkan lagu ini selalu membuat saya melow. Â Alunan bunyi harmonika Graham Nash, suara sang vokalis Allan Clarke, detingan piano Elton John serta paduan suara yang mengiringinya selalu membuat merinding.
Nomor ini diciptakan oleh Bobby Scott dan Bob Russell dan dirilis pertama kali oleh Kelly Gordon, seorang produser yang pernah berkerja sama dengan David Lee Roth.
Judul "He Ain't Heavy, He's My Brother" yang  diadaptasi dari motto Boys Town, komunitas yang dibentuk oleh Pastor Edward Flanagan itu
mencapai puncak ketenarannya ketika dibawakan ulang oleh The Hollies.
Neil Young - Heart of Gold.
Neil Young membawakan lagu ini ketika masih young, heuheu. Â Ya, pria asal Kanada yang kerap disebut-sebut sebagai bapaknya musik 'grunge' ini mengawali lagu dengan sentuhan suara harmonikanya yang lembut. Â
"Heart of Gold" merupakan lagu hits terbesar Neil Young saat bersolo karier dan menjadi orang Kanada pertama yang memiliki single nomor 1 di Amerika. Â Nomor ini ditulis pada tahun 1971 sesaat setelah ia mengalami cedera punggung yang membuatnya harus cukup puas hanya memainkan gitar akustik dan tentu saja harmonika.
Neil Young merupakan pemain harmonika yang handal, ia menambahkan bebunyian harmonika di banyak lagu akustiknya dan membuat nomor-nomor tersebut menjadi soulful dan emosional.
Musisi kawakan yang rajin manggung dengan Pearl Jam ini menggunakan harmonika Hohner Special 20 dalam setiap pertunjukannya.
Aerosmith - Cryin'
Cryin', Crazy, dan Amazing menjadi 3 lagu ballad Aerosmith yang dulu sering muncul di MTV dengan Alicia Silverstone sebagai modelnya. Â Berada di album "Get a Grip", Cryin' berkisah tentang hubungan yang gak baik-baik saja antara dua kekasih namun ada juga yang menganggap lagu ini sebagai penggambaran kebiasaan Steven Tyler mengkonsumsi obat-obatan.
Dengan sentuhan blues di awal, lagu ini lalu dihiasi dengan sesi gitar yang jernih dari Joe Perry dan Brad Withford.  Permainan harmonika Hohner oleh sang vokalis di akhir lagu menggenapi nomor yang diperkuat oleh betotan bass Tom Hamilton dan gebukan drum Joey Kramer ini.
Steven Tyler sangat gape memainkan alat musik satu ini, bahkan ia memiliki seri harmonikanya sendiri. Ia biasa memainkan harmonika diatonis dan album ke-14 "Honkin' On Bob" band yang berdiri tahun 1970 memuat aksi solo harmonikanya.
Guns 'N Roses - Bad Obsession.
Lagu yang ditulis oleh Izzy Stradlin dan West Arkeen ini menggambarkan nafsu berlebihan dalam mengkonsumsi obat-obatan. Â Dan ndilalah, West Arkeen harus berpulang pada tahun 1997 silam karena over dosis obat-obatan.
"Bad Obsession" memiliki nafas blues rock ala Rolling Stones dan Aerosmith. Suara gitar  lincah Slash pun bertumpuk dengan suara saksofon tenor dan harmonika yang dimainkan oleh Michael Monroe yang merupakan vokalis band rock asal Finlandia, Hanoi Rocks.  Selain memberi sentuhan blues, Monroe menjadikan lagu ini terdengar ngountry.
Sting - Shape of My Heart.
Lagu yang berada di album Ten Summoner's Tales ini ditulis Sting bersama pemain gitarnya, Dominic Miller. Riff gitarnya yang bergaya klasikal ala Chopin diciptakan oleh Miller sedangkan liriknya yang ambigu digarap oleh Sting. Â
Timbre suara Sting cocok sekali bila membawakan lagu-lagu seperti ini, bening. Â Sesi harmonika nan menyayat di lagu ini dibawakan oleh Larry Adler yang kemudian hari kerap bekerja sama dengan musisi populer seperti Elton John dan Kate Bush. Â
Namun sayang, ia masuk daftar hitam selama perang salib anti-komunis yang dipimpin oleh Senator Joe Mc-Charty di tahun 1950-an.
Pearl Jam - Smile.
Lagu yang berada di album ke-4 Pearl Jam, "No Code" itu selalu menjadi salah satu favorit saya sepanjang masa. Â Memenuhi intro dan pertengahan lagu, suara harmonika menggenapakan kemelankolisan lagu ini.
Â
"Smile" yang melodinya ditulis oleh sang bassist, Jeff Ament memiliki bebunyian yang berpindah-pindah sedangkan sesi harmonika yang dimainkan Eddie Vedder memberi sentuhan folk dan bluegrass yang indah. Â
Lagu ini terinspirasi dari hari-hari mereka bersama Neil Young, dari suara gitar, alunan harmonika, sampai teriakannya. Â
Volbeat - Heaven Nor Hell.
Lagu ini dirilis oleh salah satu band heavy metal populer asal Denmark, Volbeat yang terinspirasi oleh Johnny Cash. Â Berkisah tentang seseorang yang membuat kesepakatan faustian, menjual jiwanya kepada iblis, namun pada akhirnya, ia mengambil jiwanya kembali yang membuatnya berhutang kepada sang iblis.
Sesi harmonika yang manis dalam lagu yang nge-beat ini dimainkan oleh sesama musisi Denmark, Henrik Hall dari band Love Shop.
Foo Fighters - Another Round.
Drummer Nirvana ini memang sangat produktif selama karir bermusiknya. Â Bandnya, Foo Fighters mendapat tempat yang baik di hati para penikmat musik rock.
Tahun 2005 silam mereka merilis album ganda bertajuk "In Your Honor" yang berisi dua alunan musik berbeda. Â Bila disk pertama penuh dengan lagu-lagu yang heavy, maka disk kedua dipadati dengan lagu-lagu melow berhias petikan gitar akustik, salah satunya adalah "Another Round."
Meski kurang populer dibanding lagu lainnya, saya menyukai lagu ini karena kehangatannya. Â Solo harmonika yang dibawakan oleh Danny Cinch sangat menawan, panjang dan rendah dengan durasi 2,5 menitan.
Keyboardist kesayangan, Rami Jaffee, memberi sentuhan bebunyian keyboard di lagu yang berada di album ke-5 band beranggotakan Dave Grohl, Nate Mendel, Taylor Hawkins, dan Chris Shiflett ini.
Sekian.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H