Selama ini saya selalu meletakkan dua tempat sampah di dapur, satu untuk sampah organik, satu lagi untuk yang anorganik. Hal ini agar memudahkan mamang sampah untuk memilahnya ketika tiba di tempat pembuangan sampah akhir.
Selain itu, bila sedang rajin saya dapat dengan mudah memanfaatkan limbah dapur tersebut tanpa harus bersusah payah memisahkannya.
Salah satu limbah dapur yang kerap saya manfaatkan adalah kaleng bekas makanan/minuman, botol plastik, dan botol kaca bekas selai.
Zaman saya kecil dulu, kaleng bekas susu kental manis kerap dijadikan alat penakar beras atau dibuat menjadi sendok tepung. Kaleng ini awet sekali, bahkan masih ada hingga kini.
Namun, zaman berubah, buat nyendokin beras sudah disediakan oleh produk rice cooker atau magic com sedangkan sendok tepung sudah tersedia di pasaran dengan warna-warna yang menggemaskan. Alhasil, kaleng-kaleng bekas makanan itu ya gak diapa-apain.
Kaleng dan botol bekas bila dijual ke tukang rongsok harganya hanya seribu per-kilogramnya, gak sebanding dengan jumlahnya yang segunung. Lain acara bila kaleng-kaleng tersebut terbuat dari emas, eheheh, ngarep.
Etapi jangan salah, kaleng dan botol bekas itu nyatanya memiliki nilai estetis, manfaat, dan jual tersendiri bila sudah disulap menjadi kerajinan tangan.
Kaleng dan botol plastik dapat diubah menjadi tempat pulpen, wadah pernak-pernik, dan sebagainya. Tak hanya bahan dasarnya saja yang berasal dari limbah, bahan lainnya pun bisa menggunakan limbah, salah satunya limbah pembuatan pakaian alias kain perca.
Beberapa kerajinan tangan dari limbah kaleng dan botol ini sudah lama saya buat, namun belum sempat membagikan cara membuatnya. Barangkali ada yang mau mencoba membuatnya, saya sertakan bahan dan langkah-langkah pembuataannya.
1. Kaleng bekas.
2. Kain perca dan kain felt.
3. Dus bekas untuk pola.
4. Lem PVAc.
5. Lem tembak.
6. Manik-manik.
7. Benang emas atau pita.
8. Gunting, penggaris, pensil, cutter.
1. Bersihkan kaleng atau botol yang akan digunakan.
2. Buat pola dari dus bekas (susu/cereal) lalu jiplak di kain felt atau perca yang diinginkan sebagai hiasan kaleng.
3. Lapisi kaleng atau botol dengan kain perca menggunakan lem PVAc.
4. Tempelkan hiasan yang terbuat dari kain felt/perca tadi. Tambahkan manik-manik dan benang emas.
5. Untuk botol plastik, potong dulu mulut botol dengan cutter, selebihnya sama saja langkahnya.
Semoga bermanfaat.
Sekian.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H