Mohon tunggu...
Ika Septi
Ika Septi Mohon Tunggu... Lainnya - Lainnya

Penyuka musik, buku, kuliner, dan film.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Jangan Dibuang, Manfaatkan Limbah Dapur Ini Menjadi Barang yang Bernilai

29 September 2021   20:52 Diperbarui: 30 September 2021   20:12 1383
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tempat serbaguna dari botol plastik dan styrofoam|Dokumen Pribadi

Selama ini saya selalu meletakkan dua tempat sampah di dapur, satu untuk sampah organik, satu lagi untuk yang anorganik. Hal ini agar memudahkan mamang sampah untuk memilahnya ketika tiba di tempat pembuangan sampah akhir.

Selain itu, bila sedang rajin saya dapat dengan mudah memanfaatkan limbah dapur tersebut tanpa harus bersusah payah memisahkannya.

Salah satu limbah dapur yang kerap saya manfaatkan adalah kaleng bekas makanan/minuman, botol plastik, dan botol kaca bekas selai.

Zaman saya kecil dulu, kaleng bekas susu kental manis kerap dijadikan alat penakar beras atau dibuat menjadi sendok tepung. Kaleng ini awet sekali, bahkan masih ada hingga kini.

Kaleng bekas makanan|Sumber gambar: Patrizia Savarese Getty Images via Scientificamerica
Kaleng bekas makanan|Sumber gambar: Patrizia Savarese Getty Images via Scientificamerica

Namun, zaman berubah, buat nyendokin beras sudah disediakan oleh produk rice cooker atau magic com sedangkan sendok tepung sudah tersedia di pasaran dengan warna-warna yang menggemaskan. Alhasil, kaleng-kaleng bekas makanan itu ya gak diapa-apain.

Kaleng dan botol bekas bila dijual ke tukang rongsok harganya hanya seribu per-kilogramnya, gak sebanding dengan jumlahnya yang segunung. Lain acara bila kaleng-kaleng tersebut terbuat dari emas, eheheh, ngarep.

Tempat pernak-pernik|Dokumentasi Pribadi
Tempat pernak-pernik|Dokumentasi Pribadi
Etapi jangan salah, kaleng dan botol bekas itu nyatanya memiliki nilai estetis, manfaat, dan jual tersendiri bila sudah disulap menjadi kerajinan tangan.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi

Kaleng dan botol plastik dapat diubah menjadi tempat pulpen, wadah pernak-pernik, dan sebagainya. Tak hanya bahan dasarnya saja yang berasal dari limbah, bahan lainnya pun bisa menggunakan limbah, salah satunya limbah pembuatan pakaian alias kain perca.

Tempat pulpen|Dokumentasi Pribadi
Tempat pulpen|Dokumentasi Pribadi
Beberapa kerajinan tangan dari limbah kaleng dan botol ini sudah lama saya buat, namun belum sempat membagikan cara membuatnya. Barangkali ada yang mau mencoba membuatnya, saya sertakan bahan dan langkah-langkah pembuataannya.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Alat dan bahan :
1. Kaleng bekas.
2. Kain perca dan kain felt.
3. Dus bekas untuk pola.
4. Lem PVAc.
5. Lem tembak.
6. Manik-manik.
7. Benang emas atau pita.
8. Gunting, penggaris, pensil, cutter.

Alat dan bahan|Dokumen Pribadi
Alat dan bahan|Dokumen Pribadi
Cara membuatnya :
1. Bersihkan kaleng atau botol yang akan digunakan.
2. Buat pola dari dus bekas (susu/cereal) lalu jiplak di kain felt atau perca yang diinginkan sebagai hiasan kaleng.

Dokumen Pribadi
Dokumen Pribadi
3. Lapisi kaleng atau botol dengan kain perca menggunakan lem PVAc.

Dokumen Pribadi
Dokumen Pribadi

4. Tempelkan hiasan yang terbuat dari kain felt/perca tadi. Tambahkan manik-manik dan benang emas.
5. Untuk botol plastik, potong dulu mulut botol dengan cutter, selebihnya sama saja langkahnya.

Tempat serbaguna dari botol plastik dan styrofoam|Dokumen Pribadi
Tempat serbaguna dari botol plastik dan styrofoam|Dokumen Pribadi
Semoga bermanfaat.

Sekian.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun