Pihak RIAA pun setuju menggunakannya namun atas dasar kebijakan mereka sendiri. Â Inggris akhirnya mengadopsi praktik pelabelan serupa yang diberi nama British Phonografic Industry (BIP) pada tahun 1990-an. Â
Hal ini tentu saja membuat gaduh para musisi yang merasa diusik karya seninya dan berujung pada Metallica membuat label parodi PAL pada album "Master of Puppets" dan Megadeth menulis lagu tentang PMRC secara terang-terangan.Â
Lucunya, pada tahun 1986, album "Jazz From Hell" milik Frank Zappa dihadiahi stiker PAL, padahal konten di dalamnya berbentuk instrumentalia.
PMRC akhirnya dibubarkan pada tahun 1990 namun warisannya berupa label Parental Advisory masih dipakai hingga kini. Mereka mungkin akan kecewa karena label musik yang mereka ciptakan tak mengendurkan penikmat musik untuk mendengarkan nomor-nomor beraroma setan. Â
Ya, semakin dilarang malah semakin ingin mendengar, itulah manusia. Â Fakta menunjukkan bahwa daftar Filthy Fifteen malah menaikkan penjualan album rekaman nama-nama band/musisi yang ada di sana.
Dulu, Dee Snider pernah khawatir bahwa label PAL hanya akan menjauhkan karya seniman kreatif dengan masyarakat dan Frank Zappa mengira bahwa akan banyak label rekaman membatalkan kontrak serta membatasi distribusi, namun mereka salah karena album musik metal tetap eksis dan berkembang bahkan hingga kini.
Sekian.
Referensi bacaan : loudersound, metalhammer, theculturetrip, numero.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H