Mohon tunggu...
Ika Septi
Ika Septi Mohon Tunggu... Lainnya - Lainnya

Penyuka musik, buku, kuliner, dan film.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Mau Pelihara Kucing? Siapkan Beberapa Hal Ini!

26 Februari 2021   21:57 Diperbarui: 28 Februari 2021   13:11 832
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Teman segenk-nya Ikita, Wewet Kerewet dan Londo

Ikita Kashimura kini sudah menginjak usia satu tahun, memiliki tubuh gempal dan bulu yang jumawik. Dulu ketika datang ke rumah ia hanya segenggaman tangan.

Ya, kucing bermotif belang itu tiba-tiba sudah nongkrong di rumah tanpa tahu asalnya darimana. Entah ia minggat dari rumahnya, dibuang oleh sang pemilik, atau tersesat, tak ada yang tahu apalagi tempe. Tampangnya yang imut lucu membuat Tombak langsung ingin mengangkatnya sebagai adik, heuheu.

Sejak kepergian Zorro ke alam keabadian, keluarga kami memutuskan tak ingin lagi memelihara kucing. Namun ya itu tadi karena sudah jatuh hati pada pandangan pertama maka Si Ikita yang awalnya diberi nama Marco Sukomar itu akhirnya menjadi anggota keluarga.

Dokumen Pribadi
Dokumen Pribadi
Memiliki kucing itu harus tabah dalam segala hal dan siap diperbudak. Ya, giliran dia minta makan, juragannya dijajah dengan meongan beruntun serta aksi ngadi-ngadi lainnya eh giliran juragan ingin main si kucing malah bobo syantik. Jadi yang jabatannya juragan itu siapa ya, kucing atau manusia?

Dokumen Pribadi
Dokumen Pribadi
Memelihara kucing itu berat, karena eh karena harus...

1. Menyiapkan dana lebih untuk membeli semua keperluannya seperti:
*Makanan, menu makanan Ikita adalah pindang tongkol dan camilannya dry food curah. Satu hari minimal 100 gr pindang tongkol harus tersedia yang nantinya disajikan dengan nasi.

Cat dry food
Cat dry food
* Kandang, ketika masih kecil, Ikita tidur di kandang agar ia tidak ndusel-ndusel juragannya. Kandang pun berguna sebagai tempat berjemur setelah ia dimandikan agar tidak kemana-mana.

Ikita berjemur setelah mandi
Ikita berjemur setelah mandi
* Produk perawatan tubuh seperti shampo anti jamur, shampo anti kutu, ear cleaner, obat kutu, parfum, dan sisir. Semua produk perawatan ini ada dalam rangka menyejahterakan tubuh Ikita plus mengamankan juragan dari kutu dan jamur kucing.

Nah, berhubung bulu Ikita sedikit gomplok maka harus disisir setiap hari agar tak kusut dan rontok. Bulu kucing yang rontok itu sangat menganggu, giliran digendong eh itu bulu nempel semua di baju.

Sebagian produk perawatan tubuh kucing
Sebagian produk perawatan tubuh kucing

* Obat cacing dan minyak ikan, berhubung Ikita sudah mengenal kehidupan luar rumah maka harus diberi obat cacing secara berkala jadi gak akan ada ibu-ibu PKK yang berkata, "Anabul ibu cacingan? Berilah kombangdrin!" 

Akan halnya minyak ikan diperuntukan ketika nafsu makannya berada di level yang mengkhawatirkan.

Minyak Ikan
Minyak Ikan
* Tempat pup beserta pasirnya. Bak pup Ikita dipenuhi dengan pasir aroma kopi agar bau-bau tak sedap sedikitnya pergi.

Dokumen Pribadi
Dokumen Pribadi

* Biaya dokter, baik ketika sang meong sakit atau mensterilkan kucing betina. Kalau saya sih tidak menerima kucing betina karena pusing bila beranak-pinak sedangkan tetangga saya lebih memilih mensterilkan kucing-kucing betinanya. Kata dia, lebih baik mengeluarkan dana besar tapi hanya sekali dari pada harus memberi makan dalam jumlah banyak karena beranak terus dalam waktu yang lamaaaaaaa.

2. Menyiapkan tenaga dan perasaan. Kucing memang lucu, bisa dijadikan teman bercanda atau ngobrol. Iyak, yang biasanya ngobrol sama tembok bisa beralih ke kucing.

Namun sebagai juragannya harus rela memandikannya, membersihkan kotorannya, memberinya makan, dan mengobati ketika ia terluka karena berkelahi dengan sesamanya. Selain itu kucing adopsian yang asalnya dari jalanan kerap membawa teman-teman satu genknya untuk makan bersama di rumah, yakali botram.

Teman segenk-nya Ikita, Wewet Kerewet dan Londo
Teman segenk-nya Ikita, Wewet Kerewet dan Londo

Dan sebagai juragannya, kita harus tabah ketika sang meong menghadap Illahi, jangan sampai sedih berkepanjangan sampai gak mau makan dan minum ketika si anabul pergi.

3. Menyiapkan lahan untuk peristirahatan terakhirnya. Ya, pekarangan di rumah saya sudah seperti pet sematary, widih kayak lagunya Ramones dan filmya Stephen King aja yak. Sudah banyak jasad meong yang dikuburkan di sana. Bila tak memiliki lahan perkuburan untuk mereka, mau bagaimana, masa harus numpang di halaman tetangga?

Demikian kiranya hal-hal yang disiapkan ketika memutuskan untuk megadopsi kucing yang tak tahu silsilahnya.

Semoga kucing-kucing jalanan yang tak memiliki rumah untuk bernaung selalu dilindungi oleh Yang Maha Agung.

Salam miaw bersaudara!

Sekian.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun