Lagu tahun 80-an milik Tante Ratih Purwasih, adik dari Tante Endang S. Taurina ini adalah lagu yang paling diingat ketika hujan turun dengan derasnya.  Nomor sendu ciptaan Om Obbie Messakh ini mengisahkan tentang kenangan Tante Ratih dengan mantannya yang ia sebut Yang korambe yamko. Â
Sedih dah ini lagu, udah payungan tetep aja basah ... basah ... basah ... auto Tante Elvi Sukaeysih mode on.
Yang, hujan turun lagi
Di bawah payung hitam kuberlindung
Yang, ingatkah kau padaku?
Di jalan ini dulu kita berdua
Basah tubuh ini
Basah rambut ini
Kau hapus dengan sapu tanganmu
Gerimis - KLa Project
Hohoho, lagu tahun 90-an ini adalah salah satu lagu favorit saya dari band yang terdiri dari Mas Katon, Mas Lilo, Mas Adi, dan Mas Ari. Mengingatkan akan kenangan? Eihya tentu saja. Nomor yang ada di dobel album Klakustik ini lirik dan melodinya kadang bikin kumenangis membayangkan ..., heih Teteh Rossa ngapain dimari yak.
Musim penghujan hadir tanpa pesan
Bawa kenangan lama telah menghilang
Saat yang indah dikau di pelukan
Setiap nafasmu adalah milikku
Hujan - Utopia
Musim hujan tahun 2000-an diisi oleh band rock beranggotakan Pia, Dodo, Indra, dan Tommy  dengan lagunya "Hujan." Lha ya iya, mosok "Baby Doll" itu mah model baju, eh.
Lagu yang berada di album Cintapuccino ini berkisah tentang sebuah kenangan manis akan seseorang. Cocok sih bila didengarkan saat hujan sambil melamun di sebuah kedai kopi berjendela besar tapi gak cocok bila didengarkan sambil menunggu angkot di terminal ditingkahi dengan suara distorsi calo bertato rantang yang maksa untuk menaiki salah satu angkot yang ia makelari. Â Syebel.
Aku selalu bahagia
Saat hujan turun
Karena aku dapat mengenangmu
Untukku sendiri ooohhh