Mohon tunggu...
Ika Septi
Ika Septi Mohon Tunggu... Lainnya - Lainnya

Penyuka musik, buku, kuliner, dan film.

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

5 Tembang Tanah Air yang Cocok Dinikmati Kala Hujan

20 Februari 2021   16:26 Diperbarui: 20 Februari 2021   17:15 539
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: alldatmatterz

Setelah dua hari kemarin sinar matahari menyengat bagai kumpulan tawon yang tengah murka, kini hujan turun seharian. 

Tetesan air dari langit itu kerap membuat mager alias males gerak. Enaknya ya selimutan sambil ngadep secangkir teh bersama seiris ontbijtkoek atau segelas bajigur ditemani genknya berupa rebusan singkong, kacang, ubi, dan pisang kepok.

Menatap rinai hujan dari balik jendela adalah salah satu kenikmatan yang tiada tara biasanya sih sambil melamunkan utang kenangan, mau manis atau pahit, bebaslah suka-suka.

Yak, hujan memang selalu dikaitkan dengan hal-hal yang beraroma kenangan dan kerinduan akan mantan seseorang atau peristiwa. Hujan itu isinya 1 % air dan 99 % kenangan, ungkapan ini gak semena-mena muncul begitu saja karena nyatanya ada keterkaitan antara hujan dan kenangan.

Dilansir dari Solopos, sebuah penelitian yang dilakukan di Amerika dan Eropa menyebutkan bahwa ada fenomena psikologi populer bernama Seasonal Affective Disorder (SAD).  Apakah itu?  

SAD adalah perubahan mood yang terjadi pada manusia di negara yang memiliki 4 musim.  Perubahan mood berupa kegalauan hati ini biasanya terjadi pada saat musim dingin. Perasaan gegana a.k.a gelisah galau merana itu kerap muncul saat seseorang ada di dalam ruangan ketika mendung atau hujan mulai menampakan jati diri.  

Nah, karena mendung otomatis hanya ada sedikit cahaya yang terlihat, hal ini nyatanya merangsang otak untuk memproduksi hormon melatonin. Hormon inilah yang membuat seseorang mudah mengantuk, melamun, sedih, dan gegana.

Kebalikan dari kenaikan hormon melatonin, hormon yang mengatur perubahan mood dan ingatan yaitu serotonin malah ambyar sehingga membuat kamu ... iya kamu mendadak melankolis dan gemar menabung melamun.

Bagi orang yang merasa takut sendirian, suara rinai hujan kerap menimbulkan rasa getir yang memunculkan kerinduan. Tuh kan, hujan, kenangan, dan rindu terbukti saling berkaitan.

Nah, sambil melamunkan kenangan dan meresapi kerinduan, derai hujan akan terasa maknyes ketika dilatari dengan lagu-lagu tentang hujan.  

Antara Benci dan Rindu - Ratih Purwasih

Lagu tahun 80-an milik Tante Ratih Purwasih, adik dari Tante Endang S. Taurina ini adalah lagu yang paling diingat ketika hujan turun dengan derasnya.  Nomor sendu ciptaan Om Obbie Messakh ini mengisahkan tentang kenangan Tante Ratih dengan mantannya yang ia sebut Yang korambe yamko.   

Sedih dah ini lagu, udah payungan tetep aja basah ... basah ... basah ... auto Tante Elvi Sukaeysih mode on.

Yang, hujan turun lagi
Di bawah payung hitam kuberlindung
Yang, ingatkah kau padaku?
Di jalan ini dulu kita berdua
Basah tubuh ini
Basah rambut ini
Kau hapus dengan sapu tanganmu

Gerimis - KLa Project

Hohoho, lagu tahun 90-an ini adalah salah satu lagu favorit saya dari band yang terdiri dari Mas Katon, Mas Lilo, Mas Adi, dan Mas Ari. Mengingatkan akan kenangan? Eihya tentu saja. Nomor yang ada di dobel album Klakustik ini lirik dan melodinya kadang bikin kumenangis membayangkan ..., heih Teteh Rossa ngapain dimari yak.

Musim penghujan hadir tanpa pesan
Bawa kenangan lama telah menghilang
Saat yang indah dikau di pelukan
Setiap nafasmu adalah milikku

Hujan - Utopia

Musim hujan tahun 2000-an diisi oleh band rock beranggotakan Pia, Dodo, Indra, dan Tommy  dengan lagunya "Hujan." Lha ya iya, mosok "Baby Doll" itu mah model baju, eh.

Lagu yang berada di album Cintapuccino ini berkisah tentang sebuah kenangan manis akan seseorang. Cocok sih bila didengarkan saat hujan sambil melamun di sebuah kedai kopi berjendela besar tapi gak cocok bila didengarkan sambil menunggu angkot di terminal ditingkahi dengan suara distorsi calo bertato rantang yang maksa untuk menaiki salah satu angkot yang ia makelari.  Syebel.

Aku selalu bahagia
Saat hujan turun
Karena aku dapat mengenangmu
Untukku sendiri ooohhh



Hujan Jangan Marah - Efek Rumah Kaca

Tembang "Hujan Jangan Marah" berada di album "Kamar Gelap" band indie bernama Efek Rumah Kaca yang rilis tahun 2008 silam.  Lagu ini sedih loh ya, berkisah tentang lingkungan yang rusak akibat perbuatan manusia yang semau-maunya. 

Ada pesan moral yang tersirat dari nomor yang diciptakan oleh Babang Adrian Yunan dan Kakang Cholil Mahmud ini yaitu hendaknya umat manusia memiliki kesadaran dan kepedulian terhadap kelestarian alam demi kehidupan yang lebih baik.

Efek Rumah Kaca sebenarnya memiliki tembang tentang hujan lainnya yang berjudul "Desember" tttttapi saya lebih suka dengan "Hujan Jangan Marah" di mana ada perasaan getir, pedih, dan suram karena rusaknya alam serta kerinduan akan alam yang asri.

Dengarkah jantungku menyerah
Terbelah di tanah yang merah
Gelisah dan hanya suka bertanya pada musim kering
Melemah dan melemah
Hujan hujan jangan marah


Hujan Di Balik Jendela - Senandung

Lagu yang rilis tahun 2018 dari duo Senandung ini kembali membahana tahun ini karena dijadikan soundtrack film dengan judul yang sama.  Film yang dibintangi oleh Bio One ( kayak kelas jurusan saya di SMA, hihi), Yasamin Jasem, dan Clara Bernadeth ini berkisah tentang cinta segitiga yang penuh luka dan pengkhianatan.

Dah lah lagu ini positif lagu galau yang cucok maricok dinikmati kala hujan dari balik jendela angkot saat terjebak macet dengan aroma tujuh rupa menguar dari segala arah mata angin.

Muram langit malam ini
Berjatuhan ribuan kenangan
Malam seketika bisu
Bertaburan aroma tubuhmu


Demikian kiranya 5 tembang tentang hujan yang membangkitkan perasaan melankolis terkait kenangan dan kerinduan.  Semoga dapat menghibur hati yang luka tapi tanpa tanda merah di pipi bekas gambar tanganmu ea, yakali Tante Betharia Sonata.

Sekian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun