Musik Laruku cukup bersahabat di telinga. Â Lagu-lagu mereka memiliki ciri tersendiri seperti seringnya mereka menampilkan string session baik yang dihasilkan oleh alat musik aslinya atau dari efek keyboard. Kelompok orkestra pun mereka libatkan dalam beberapa lagu yang dibawakan.
Suara Hyde, sang vokalis sangatlah khas dengan falsetonya yang aduhai begitu juga dandanannya kala ia muda dulu. Yak, kini rata-rata usia personilnya sudah menginjak setengah abad dan gaya mereka pun gak seheboh dulu lagi.
Setelah mengubek-ubek beberapa albumnya, saya pun termehek-mehek dengan beberapa nomor mereka seperti Hitomi No Jyunnin, Anata, The Fourth Avenue Cafe, Good Luck My Way, Flower, Pieces, Bless, Times Go On, dan Niji. Â
Ya, band yang paling berpengaruh di Jepang itu telah merilis 12 album studio yang masing-masing memiliki judul Dune, Tierra, Heavenly, True, Heart, Ark, Ray, Real, Smile, Awake, Kiss, dan Butterfly. Â Album-album ini rilis antara rentang tahun 1993 sampai 2012.
Nah, tahun 2020 ini grup yang berasal dari Osaka itu berada di setengah jalan tur konser keliling Jepangnya. Â Sayangnya mereka harus menunda jadwal pertunjukan karena pandemi Covid-19 yang belum jua berakhir, ah sedihnya para penggemar.
Akhir kata, perjalanan karir musik nan panjang dan bergelora dari band yang telah memenangkan banyak sekali penghargaan itu setidaknya telah menempatkan aliran J-Rock di panggung utama musik Jepang.
Tapi itu dulu, sepuluh tahun yang lalu karena nyatanya kini tangga lagu Jepang isinya dipenuhi oleh grup-grup idola dan lagu-lagu anime yang membuat Hyde frustasi.
Sabar ya Kakanda Hyde, apapun yang terjadi penggemar militan L'Arc~en~Ciel tak akan pernah pindah ke lain hati.
Bukan begitu Mas Hadi?
Uhuks.
Sekian.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H