Mohon tunggu...
Ika Septi
Ika Septi Mohon Tunggu... Lainnya - Lainnya

Penyuka musik, buku, kuliner, dan film.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Sehat dan Bahagia dengan Bersepeda

7 Juni 2020   11:32 Diperbarui: 25 Juni 2020   08:22 344
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nah kan ini siapa yang menjepret kalau bukan teman, eh bisa aja yang punya warung deng, heuheu.

Di suatu hari yang cerah dengan awan menggantung bak taman di Babilonia dan embusan angin sepoi-sepoi menerpa wajah,  seorang teman nge-chat saya.  Ia merasa tak habis pikir mengapa orang bersepeda itu harus rame-rame.  Kenapa gak sendirian aja?

Dan sebagai orang yang tak bisa naik sepeda, aduh malu, saya tak bisa menjawabnya.  Lha, mboseh aja gak bisa gimana mau sepedahan rame-rame to ya.

Nah, menurut sumber yang namanya harus disebutkan tapi saya ogah menyebutkan karena takutnya nanti seperti Lord Voldemort tiba- tiba ia nongol dan berteriak 'Avada Kedavra' prok prok prok jadi apa?  Jadi SEPEDA!!!  ehehehe, bersepeda rame-rame itu tujuannya agar tak bosan saat menempuh perjalanan yang biasanya panjang.  

Namanya juga bersepeda pasti ada jarak yang harus ditempuh kecuali sepeda statis, mau mboseh selama apapun tetep aja disitu-situ terus.

Bila berangkat sendiri kan gak ada yang diajak haha-hihi, ngobrol, dan curhat.  Eh yang kayak gini mah harusnya di warung kopi yak.

Ya pokoknya bersepeda rame-rame itu  memberi rasa aman, tentram, dan sentosa karena  ada teman yang dapat dimintai bantuan bila tiba-tiba ban kempes, gempor di tanjakan atau dijadikan fotografer dadakan karena gaya selfie sudah membosankan.

Nah kan ini siapa yang menjepret kalau bukan teman, eh bisa aja yang punya warung deng, heuheu.
Nah kan ini siapa yang menjepret kalau bukan teman, eh bisa aja yang punya warung deng, heuheu.
Saya tidak tahu secara pasti kapan bersepeda rame-rame itu berawal yang pasti di jalan sudah banyak aja grup-grup pesepeda yang wira-wiri. Entah atas nama kesehatan, kekompakan, kegembiraan, keceriaan, kekerenan, dan cinta, eh.

Sebagai orang yang hanya bisa membonceng  tapi tidak seperti tentara NICA yang maksa, eeehhh,  saya ikut berbahagia dong karena sedikitnya para pesepeda itu telah menekan laju polusi udara yang kian hari kian membabi-buta.  Saya acungkan delapan jempol deh untuk mereka, sebentar mau pinjem jempol dulu.

Dan tak hanya dapat mengurangi polusi udara, bersepeda itu banyak manfaatnya.  Ah masa? Ah iya laah yang di antaranya adalah :

* Menurunkan sekaligus mengendalikan berat badan.  Iyak,  bagi anda-anda yang ingin mendapatkan body langsing nan semlohay ada baiknya untuk mencoba bersepeda.  Kegiatan kayuh-mengayuh ini dalam setahun ternyata bisa melenyapkan 5 kilogram lemak bila dilakukan selama 30 menit setiap harinya.  Warbiazaah kan?  
Namun semua itu harus dilakukan dengan disiplin tinggi ya, jangan sampai seperti teman saya yang habis bersepeda langsung makan segala.  Iya sih manusia itu mahluk omnivora, tapi makan segalanya jangan habis gogowesan juga kaleeee.  Lemak yang tadinya sudah diusir eh ya datang lagi.

Habis gowes jangan makan segala apalagi sampai piring-piringnya dimakan.
Habis gowes jangan makan segala apalagi sampai piring-piringnya dimakan.
* Mengurangi resiko penyakit jantung, diabetes, dan kanker. Seperti yang teman saya katakan bahwa bersepeda itu dapat memperlancar peredaran darah, hal inilah yang dapat mengurangi resiko penyakit jantung.  Sebuah study menunjukkan bahwa dengan bersepeda secara teratur dapat mengurangi resiko kanker pun diabetes karena bersangkutan dengan aktivitas fisik berkala saat bersepeda.  Tapi tetap ya harus dibarengi dengan pola makan yang sehat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun