Mohon tunggu...
Ika Septi
Ika Septi Mohon Tunggu... Lainnya - Lainnya

Penyuka musik, buku, kuliner, dan film.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Rockstar Scientist? Ya, Tesla!

22 Januari 2020   19:42 Diperbarui: 22 Januari 2020   20:14 258
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dengan rasa sebal tingkat setrum tiang sutet, Tesla pun akhirnya ngibrit lalu bermitra dengan Robert Lane dan Benjamin Vale untuk mendirikan Tesla Electric Light and Manufacturing.

Bisik-bisik tetangga, Mas Thomas ini pun telah menghentikan langkah Tesla di sekitar tahun 1917 ketika sang ilmuwan berkumis ini membeberkan pemikirannya tentang radar di hadapan U.S Navy kala dunia di ambang perang dunia pertama.  Yep, Mister T adalah kepala R & D, U.S Navy kala itu, sehingga dengan mudahnya ia dapat meyakinkan junjungannya bahwa radar adalah hal yang gak praktis sama sekali dalam perang.

Akhirnya ilmuwan Inggris bernama Robert Watson-Watt lah yang  diberi kredit atas penemuan radar pada tahun 1935 silam.

Radar, lewat.  Giliran X-Ray. Tesla adalah pionir yang meneliti tentang X-Ray.  Sinar ini dipercaya dapat menyembuhkan berbagai penyakit termasuk kebutaan. Namun, ia memperingatkan  bahwa sinar ini dapat menjadi sangat berbahaya sehingga ia menolak untuk melakukan eksperimen kepada manusia.

Seperti biasa, melihat kesempatan manis di depan mata, Mister Edison pun tak menyia-nyiakannya.  Ia pun menjalankan eksperimen X-Ray dan yang bertindak sebagai kelinci percobaan adalah asistennya sendiri yang bernama Clarance Dally.  Sayang beribu sayang, Dally akhirnya meninggal karena terpapar radiasi.

Tak hanya dengan sang asisten, Mister Thomas pun dengan ke-savage-annya menembakkan sinar X-Ray ke kedua matanya dan nyaris membuat buta.  Setelah kejadian itu, Edison tidak ingin berbicara tentang X-Ray kembali, katanya ia takut dengan sinar itu, hadeuuh.

Dan siapakan yang mendapat kredit dari penemuan X-Ray ini? Yap, siapa lagi kalau bukan Wilhelm Rontgen.

Prestasi Tesla lainnya adalah membangun earthquake machine, ball lightning, remote control, lampu neon, teknologi laser, mobil listrik, serta komunikasi nirkabel.

Tesla adalah seorang genius yang menguasai 8 bahasa, dia dapat mengingat seluruh buku yang ia baca dan mengutipnya. Di samping itu ia dapat menangkap secara visual sebuah alat lalu membuatnya tanpa harus menuliskan segala sesuatunya dahulu di buku catatannya.  

Pria yang tidak menuntaskan pendidikannya di Universitas Graz ini tidak pernah menikah selama 86 tahun masa hidupnya karena ia sibuk menciptakan badai buatan di kamar apartemennya.  Ia meyakini bahwa berkencan hanya akan membuyarkan pikiran dan berpengaruh kepada pekerjaannya.  Hei, dengarkan itu para bucin yang budiman!

Salah satu hadiah Tesla kepada dunia adalah sebuah tower di dekat New York City yang menyediakan energi nirkabel secara gretongan.  Namun apa daya, orang yang membiayai pembangunan tower tersebut menghentikannya karena tidak menghasilkan pundi-pundi uang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun