Ando menarik kerah kemeja Bima untuk membuatnya berdiri dan kembali mengepalkan tinjunya. Â Namun belum sempat tinju Ando melayang, Bima menjentikkan jemarinya ke arah tubuh Ando dan mendadak kakak kelasnya itu terlempar mencium tanah. Ando menatap Bima tak percaya, ia merasa kebingungan mengapa anak lelaki bertubuh kecil itu bisa melakukan hal yang tak terduga seperti itu. Â
Ando bangkit ia kembali menghampiri Bima dan mulai mengeluarkan jurus-jurusnya, namun Bima dapat menghadapi semuanya hanya dengan menjentikkan jemarinya yang membuat Ando terkapar lagi dan lagi. Â Ando pun ketakutan, ia pun lari tunggang-langgang.
Sejak hari itu Ando tidak pernah menganggunya lagi. Â Sedangkan Bima menyembunyikan kekuatannya dan hanya ia gunakan ketika ada yang membutuhkan pertolongannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H