Mohon tunggu...
Ika Septi
Ika Septi Mohon Tunggu... Lainnya - Lainnya

Penyuka musik, buku, kuliner, dan film.

Selanjutnya

Tutup

Music Artikel Utama

Soundgarden dalam Bingkaian Buku "Dark Black and Blue"

26 September 2019   20:35 Diperbarui: 27 September 2019   20:37 221
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cover buku Dark Black and Blue (Ilustrasi: Blabbermouth.com)

Lalu bersama Scott Sundquist mereka mendirikan sebuah band bernama Soundgarden. Namun Sundquist tak ingin berlama-lama disana, ia pergi, Matt Cameron yang kalem pun datang.

Dalam rentang dua tahun mereka pun dengan setia tampil di klab-klab sebelum akhirnya merilis sebuah single "Hunted Down" dan mini album bertajuk "Screaming Life" yang dilanjutkan dengan meluncurkan mini album kedua berjudul "Fopp" di akhir tahun. Dua mini album ini mendapat apresiasi yang baik di kalangan penikmat musik underground  dan mulai dilirik oleh label besar.

Alih-alih memilih label besar, Soundgarden malah mantap menancapkan jejak musiknya dengan dukungan label independen spesialis musik punk, SST records dalam mengerjakan album selanjutnya yaitu "Ultramega OK".

Setahun kemudian baru mereka memilih A & M untuk merilis album selanjutnya yang bertajuk "Louder than Love" yang mendapatkan nominasi Grammy Award, sebuah lompatan yang tak tanggung-tanggung rupanya.

Seiring dengan rilisnya album tersebut, Yamamoto memutuskan untuk melanjutkan kuliahnya di bidang kimia fisik dan segera digantikan oleh Jason Everman yang tak lama kemudian digantikan lagi oleh Ben Shepherd.

Nah, tahun 1991 mereka kembali merilis album berjudul "Badmotorfinger" yang sedikit tenggelam oleh "Nevermind" milik Nirvana itu loh. Namun dengan menjadi band pembuka konser Guns 'N Roses dan ikut serta berpartisipasi dalam album "Temple of The Dog" yang merupakan sebuah album penghormatan untuk mendiang vokalis Mother Love Bone, Andrew Wood, nama mereka langsung terangkat kembali.

"Superunknow" album yang mereka luncurkan pada tahun 1994 meledak dengan hit single "Black Hole Sun". Album ini menghasilkan angka penjualan sebanyak 3 juta kopi sekaligus meraih 2 piala Grammy. Nama Soundgarden pun mulai diingat oleh banyak penggemar di berbagai belahan bumi.

Namun kesuksesan "Superunknow" tidak diikuti oleh album selanjutnya "Down on the Upside," walaupun album ini masih dapat menduduki peringkat dua di tangga lagu musik di 9negaranya seiring dengan kian memudarnya aliran grunge.

Lalu pertikaian internal pun mulai membayangi band yang berada di peringkat 4 "100 Greatest Artists of Hard Rock" ini. Mereka pun bubar pada tahun 1997. Bila Cornell memilih bersolo karir dan mendirikan Audioslave, Shepherd bermain dengan Screaming Tree, Thayil berkolaborasi dengan banyak musisi, maka Cameron sibuk memberi bala bantuan untuk Smashing Pumpkins dan Pearl Jam.

Lama berpisah mereka pun saling merindu dan reuni pun dihelat dengan menghasilkan satu buah album kompilasi berjudul "Telephantasm". Setahun kemudian mereka merilis album live pertama "Live on I-5," yang muatannya berupa rekaman saat mereka tur untuk album "Down on the Upside". Inilah cikal bakal kembalinya Soundgarden dengan album baru yang telah dinantikan banyak penggemarnya, "King Animal".

"King Animal" langsung menduduki peringkat 5 tangga lagu Billboard Top 200. Setelah merilis album ke-6 ini, mulai tahun 2015 band yang namanya terinspirasi dari sebuah patung pipa yang berdiri di Sand Point Park, Seattle ini pun mulai mengumpulkan materi untuk album baru. Namun materi album belum terkumpul malah duka menghampiri karena sang vokalis yang terkenal dengan tehnik vokal belting-nya itu mengakhiri hidupnya sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun