Nah, pada tahun 2012, keluarlah album ke-3 mereka yang bertajuk "Band of Brothers". Sesaat setelah rilisnya album ini, Zilla dan Tribbet pun hengkang dengan damai. Bila Tribbet digantikan oleh Christian Brady, mantan gitaris Magna-Fi dan berschall, maka posisi Zilla ditempati oleh Kyle Sanders mantan personil Skrew dan Bloodsimple.
Walaupun musik mereka keras namun bukan berarti mereka menyukai kekerasan karena salah satu video dari single mereka yang berjudul "Hush" digunakan untuk mempromosikan sebuah kampanye anti kekerasan dalam rumah tangga yang bertajuk "No More".Â
"Hush" sendiri berada di album ke-3 mereka, "Blood for Blood" yang berhasil menembus peringkat 26 Billboard's Mainstream Rock Songs chart.
Kepedulian band beraliran heavy metal itu tidak hanya sampai di situ karena mereka pun berpartisipasi dalam acara penggalangan dana untuk sebuah organisasi yang berafiliasi dengan No More yaitu A Call to Men.
Album "Blood for Blood" ini pun mengikuti kesuksesan album sebelumnya dengan bersenang-senang di tangga lagu US Top 20.
Tahun 2016 "Unden!able" dirilis dengan banyak hal baru termasuk usaha meng-cover lagu milik Phill Collins berjudul "I Don't Care Anymore" dengan menampilkan komposisi gitar dari Darrel Abott yang telah direkam sebelum ia meninggal dunia.
Nah, di tahun 2019 ini tepatnya pada tanggal 27 September nanti, Hellyeah kembali akan merilis album baru dengan judul "Welcome Home". Album yang berisi 11 tracks ini memuat permainan Vinnie Paul yang telah mengerjakan tugasnya dengan baik dan mengesankan.
Beberapa single telah rilis di awal, di antaranya adalah "333" yang bersemangat, "Black Flag Army" yang bertempo naik turun, "Oh My God" dengan citarasa nu-metal yang tebal serta "Welcome Home" dengan tempo sedang dan sound gitar berat yang bisa jadi akan menjadi lagu favorit saya ke depannya, yeaay.
"Welcome Home" dirilis dengan balutan rasa hormat, kesetiaan, dan cinta yang dalam kepada mendiang Vinnie Paul yang telah mendedikasikan dirinya dalam dunia musik secara mendalam. Paul telah memberikan warisan yang tak terkira untuk genre musik yang ia geluti khususnya serta industri musik pada umumnya. Dan salah satu warisan yang memuat kenangan terakhirnya ada di album yang di produseri oleh Kevin Churko ini.
Sekian.
Referensi bacaan: loudwire, therockpit, ucr, altpress, blabbermouth, dan wikipedia.