Mohon tunggu...
Ika Septi
Ika Septi Mohon Tunggu... Lainnya - Lainnya

Penyuka musik, buku, kuliner, dan film.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Suryakanta atau Kacamata Kuda?

15 Agustus 2019   13:52 Diperbarui: 15 Agustus 2019   14:17 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Lha memangnya rabun kamu itu kalau di luar kelas langsung sembuh?"

"Ish Mami ah, Ye kan sudah bilang, Ye mau pakai kacamata tapi kalau sedang ada di kelas aja. Stop bertanya, Ye berangkat ya."

Dengan secepat kilat Yelena mencium pipi maminya lalu melesat pergi.

Yelena merasa baik-baik saja tanpa menangkringkan kacamata di hidungnya.  Tak ada hal besar yang terjadi. Ia masih bisa melihat tampang teman-temannya bahkan wajah kece badai kecengannya selalu terlihat memesona setiap harinya. 

Cukup di kelas saja ia berteman dengan kacamata, karena IP-nya kemarin anjlok bagai rangkaian kereta api yang keluar rel akibat semua tulisan dosen di white board terlihat bagai barisan semut yang tengah istirahat di tempat. 

 Lagi pula minusnya belum besar-besar amat, ia berpendapat bahwa di luar kelas kacamata bukanlah semacam dewa penyelamat

***
Sepanjang jalan menuju gedung kuliahnya Yelena tersenyum-senyum sendiri.  Beberapa saat lalu lambaian tangannya disambut heboh oleh Jendra sang kecengan sepanjang masa yang tengah bersandar di pilar gedung kuliahnya. 

Sebenarnya Yelena agak terkejut, tak biasanya Jendra yang kalem itu berjingkrakan, namun rasa herannya  tertutupi oleh rasa bahagianya.

***

"Nih." Senja meletakkan secarik kertas warna pink yang dilipat dua di hadapan Yelena.

"Apaan ini?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun