Mohon tunggu...
Ika Septi
Ika Septi Mohon Tunggu... Lainnya - Lainnya

Penyuka musik, buku, kuliner, dan film.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Pulang

8 April 2019   16:39 Diperbarui: 8 April 2019   16:41 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi : Wallpapercrafter

Swak prasangka membuat ku  buta

 

Pandulah aku

Tunjukkan jalan

Aku ingin pulang

Tak terasa satu persatu tetes air mata meluncur bebas di kedua pipinya, Kei tak kuasa melanjutkan. Ia matikan ponselnya, menyandarkan punggungnya lalu memejamkan matanya, menikmati angin sore yang berhembus pelan membelai pipinya yang kini telah mengering.

Tanpa membuka mata, ia tahu bahwa ada seseorang yang duduk di sampingnya.

"Ryu, bukankah kamu urung datang?" Kei bertanya, tak ada jawaban.

"Ryu?"

Masih tak ada jawaban.

Kei membuka matanya, hampir saja ia terlonjak karena yang duduk disampingnya bukanlah Ryu. Rambut hijau itu kini telah kembali hitam sedangkan tubuhnya terlihat lebih kurus dibanding terakhir kali Kei bertemu dengannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun