Mohon tunggu...
Ika Septi
Ika Septi Mohon Tunggu... Lainnya - Lainnya

Penyuka musik, buku, kuliner, dan film.

Selanjutnya

Tutup

Music Artikel Utama

Frances Bean Cobain dan Bayang-bayang Nama Besar Ayahnya

25 September 2018   15:21 Diperbarui: 27 September 2018   16:53 1506
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Frances Bean Cobain dan Kurt Cobain. Sumber ilustrasi: NBCWashington.

Buah jatuh tidak jauh dari pohonnya.

Mungkin peribahasa diatas cocok disematkan kepada putri sematang wayang mendiang Kurt Cobain dan Courtney Love, Frances Bean Cobain.

Betapa tidak, wanita yang genap berusia 26 tahun pada 18 Agustus silam itu ternyata mewarisi darah seni dari kedua orangtuanya tersebut.

Di samping menjadi model dan seniman gambar, wanita yang namanya diambil dari nama gitaris The Vaseline, Frances McKee itu kini mulai melirik dunia musik yang juga digeluti oleh kedua orang tuanya.

Sejak lahir bahkan mungkin sejak dalam kandungan, anak baptis dari pentolan R.E.M. Michael Stipe dan aktris Drew Barrymore ini telah banyak mengalami hal-hal yang tidak semestinya dialami oleh seorang anak.

Di lansir dari majalah Vanity Fair, sang ibu Courtney Love mengakui bahwa saat ia mengandung Frances, vokalis band "Hole" itu tetap mengkonsumsi heroin.

Hal inilah yang membuat dinas sosial melakukan penyelidikan berkenaan dengan kemampuan mengurus anak kepada sang dewa grunge dan istrinya tersebut.

Setelah melakukan penyelidikan, baby Frances pun sempat diungsikan oleh dinas sosial untuk beberapa saat sebelum akhirya kembali ke pelukan orangtuanya melalui upaya hukum yang rumit dan melelahkan di pengadilan. 


Kematian sang ayah dan ketergantungan ibunya akan obat- obatan terlarang telah melemparkan wanita yang menggali bakat seninya di sekolah seni Bard Collage itu ke dalam asuhan nenek dan tante dari pihak ayahnya.

Wajah cantik, tubuh yang proposional serta semburat karisma yang diturunkan oleh ayahnya telah memuluskan karirnya didunia modeling.

Debutnya sebagai model diawali dengan sebuah pemotretan untuk majalah Elle, dimana ia memakai cardigan Kurt Cobain yang maha terkenal itu untuk sebuah artikel yang bertema putra-putri rockstar dalam balutan busana orangtuanya.

Setelah itu mulai berdatanganlah undangan pemotretan untuk majalah --majalah ternama serta beberapa clothing-line sehingga membuat namanya mulai dikenal oleh masyarakat luas bukan hanya sebagai putri dari Kurt Cobain semata. 

Tak hanya menggambari lensa kamera dengan wajahnya, wanita yang pernah menikah dengan frontman The Eeries, Isaiah Silva itu pun lihai dalam menggambari lembaran kanvas kosong dengan gambar-gambar surealisnya. Hal inilah yang mengantarkan koleksi karya seninya yang berjudul "Scumfuck" terpampang di galeri seni La Luz de Jesus Gallery untuk dipamerkan.

Beberapa bulan lalu, wanita yang juga dikenal dengan nama Fiddle Tim untuk proyek karya seninya itu menayangkan sebuah video dimana ia menyanyikan lagu miliknya sendiri di hari peringatan kematian sang ayah.

Nah, mengikuti tayangnya video tersebut, belum lama ini wanita yang dikabarkan pernah menolak peran Alice di film "Alice in Wonderland" besutan sutradara kondang Tim Burton itu menayangkan sebuah lagu dengan balutan musik dari gitar akustik di laman akun Instagramnya. 

Rilisnya lagu tanpa judul ini menguatkan rumor yang telah beredar sebelumnya bahwa model yang pernah meyumbangkan suaranya di nomor "My Space" untuk band baroque pop, Evelyn Evelyn itu akan segera menandatangani kontrak dengan sebuah perusahaan rekaman dalam rangka meluncurkan album debutannya. 

Tak dapat dipungkiri bahwa nama besar orang tua bisa menjadi daya jual tersendiri. Namun, nama besar orang tua saja tidaklah cukup, karena sesungguhnya bakat dan kerja keras adalah dua hal penting yang menjadikan seseorang dapat meraih nama besarnya sendiri. 

Jadi, mampukah Frances Bean Cobain meraih nama besarnya sendiri di dunia musik sekaligus lepas dari bayang-bayang nama besar ayahnya? Jawabnya adalah "Semoga", begitu kata Katon Bagaskara, eh apasih.

Sekian.
Referensi : Consequence of Sounds, Alternative Nation, Pitchfork, Wikipedia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun