Debutnya sebagai model diawali dengan sebuah pemotretan untuk majalah Elle, dimana ia memakai cardigan Kurt Cobain yang maha terkenal itu untuk sebuah artikel yang bertema putra-putri rockstar dalam balutan busana orangtuanya.
Setelah itu mulai berdatanganlah undangan pemotretan untuk majalah --majalah ternama serta beberapa clothing-line sehingga membuat namanya mulai dikenal oleh masyarakat luas bukan hanya sebagai putri dari Kurt Cobain semata.Â
Tak hanya menggambari lensa kamera dengan wajahnya, wanita yang pernah menikah dengan frontman The Eeries, Isaiah Silva itu pun lihai dalam menggambari lembaran kanvas kosong dengan gambar-gambar surealisnya. Hal inilah yang mengantarkan koleksi karya seninya yang berjudul "Scumfuck" terpampang di galeri seni La Luz de Jesus Gallery untuk dipamerkan.
Beberapa bulan lalu, wanita yang juga dikenal dengan nama Fiddle Tim untuk proyek karya seninya itu menayangkan sebuah video dimana ia menyanyikan lagu miliknya sendiri di hari peringatan kematian sang ayah.
Nah, mengikuti tayangnya video tersebut, belum lama ini wanita yang dikabarkan pernah menolak peran Alice di film "Alice in Wonderland" besutan sutradara kondang Tim Burton itu menayangkan sebuah lagu dengan balutan musik dari gitar akustik di laman akun Instagramnya.Â
Rilisnya lagu tanpa judul ini menguatkan rumor yang telah beredar sebelumnya bahwa model yang pernah meyumbangkan suaranya di nomor "My Space" untuk band baroque pop, Evelyn Evelyn itu akan segera menandatangani kontrak dengan sebuah perusahaan rekaman dalam rangka meluncurkan album debutannya.Â
Tak dapat dipungkiri bahwa nama besar orang tua bisa menjadi daya jual tersendiri. Namun, nama besar orang tua saja tidaklah cukup, karena sesungguhnya bakat dan kerja keras adalah dua hal penting yang menjadikan seseorang dapat meraih nama besarnya sendiri.Â
Jadi, mampukah Frances Bean Cobain meraih nama besarnya sendiri di dunia musik sekaligus lepas dari bayang-bayang nama besar ayahnya? Jawabnya adalah "Semoga", begitu kata Katon Bagaskara, eh apasih.
Sekian.
Referensi : Consequence of Sounds, Alternative Nation, Pitchfork, Wikipedia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H