Sebagai perusahaan es krim yang produknya telah menyebar di seantero bumi Indonesia, Campina telah memberikan pengalaman terbaik dalam menyantap es krim dengan berbagai varian rasanya. Â Salah satu produk favorit saya adalah duo keren sepanjang masa Hula Hula tape ketan hitam dan kacang hijau. Dua produk ini menunjukkan bahwa Campina berani mengangkat cita rasa asli Indonesia yang tak kalah dengan berbagai rasa mainstream seperti coklat, vanila, dan berbagai rasa buah lainnya. Â
Bila Hula Hula tape ketan memadukan rasa khas tape ketan hitam dengan santan asli maka Hula Hula kacang hijau mengkolaborasikan legitnya kacang hijau dengan santan asli yang gurih-gurih sedap. Â Dua varian rasa ini selanjutnya ditutup oleh lapisan coklat yang memberi sentuhan 'krek'Â ketika digigit. Amboi, nikmatnya. Â Â
Oh iya, durian dan Kopyor pun tersedia dalam bentuk cup kecil.
Keistimewaan es krim Campina ini tidak hanya dari bahan alami dan berkualitas baik yang mereka gunakan namun juga varian rasa, bentuk serta kemasaannya yang selalu up to date. Â
Biasanya saya menikmati produk es krim yang perusahaannya berdiri pada tahun 1972 ini sesuai dengan suasana hati. Bila sedang rindu dengan karakter animasi saya pun langsung melesat ke toko depan rumah dan mulai memilih sasaran, Â apakah Sponge Bob yang periang, Patrick yang nafsu makannya besar, Spiderman yang lincah gantung sana-sini dengan jaring-jaringnya, Teenage Mutant Ninja Turtles, empat pahlawan bernama seniman renaisans yang pemberani namun komedi, atau Avatar Aang, sang penguasa empat elemen yang baik hati. Â
Sebenarnya Campina bertema karakter animasi ini diperuntukan bagi anak-anak, namun ternyata inovasi ini tidak hanya menggaet konsumen anak-anak namun range usia di atasnya termasuk emak-emak seperti saya, heuheu.
Lain halnya bila tengah merasa bahagia, saya pun berbagi kebahagiaan dengan si Happy Cow, bukan dengan sapinya milik Uncle Muthu ya. Â Dan ketika mentari tengah terik-teriknya, Fantasy adalah target yang saya buru. Â
Dengan tiga rasa buah asli yang segar yaitu apel, jeruk, dan strawberry, Fantasy mampu mengademkan rasa gerah karena panasnya pancaran sinar matahari. Â
Nah, lain halnya bila kocek tengah menipis Campina Petit anggur menjadi pilihan utama selain Blue Jack Didi tentu saja. Â Bila sedang ingin mengenang masa lalu, Heart selalu menjadi nomor satu. Kalau sedang kangen berat dengan paduan coklat kacang, saya pilih Tropicana untuk meluapkan kerinduan.Â
Bagaimana dengan Concerto?  Biasanya saya menikmati Concerto bila hati dan dompet sama-sama  tengah bersuka-ria.  Dengan banyak varian rasa, Concerto tampil ciamik dengan muatan rasa yang dahsyat untuk memenuhi selera para penikmat es krim usia remaja sampai dewasa.
Beberapa hari lalu, saya sempat menikmati Big Time Bola dengan rasa coklat dan vanilanya yang tebal.  Sambil menikmati es krim berbentuk bulat ini, pikiran saya pun melayang kepada Alessandro Del Piero, Ruud Gullit, dan Marco Van Basten wahaha jadul. Selain es krim personal, saya dan keluarga pun kerap menikmati es krim Campina versi literan dan Neopolitan --lah yang menjadi pilihan.  Dengan varian rasa yang disukai oleh seluruh anggota keluarga, kehadiran Neopolitan pun menjadi perekat cinta kasih diantara kami sekeluarga.