"Fey, ada yang mau kamu ceritakan kepada ku?" sang akhirnya mengeluarkan suaranya setelah beberapa saat menatap Fey.
Fey mengatur nafasnya lalu menggeleng.
"Hmm, kalau begitu aku saja."
Deg! Jantung Fey seakan berhenti berdetak.  Inilah yang ia tunggu, sebuah kisah epik tentang keluarga kecil Sang yang selama ini disembunyikan oleh lelaki itu darinya karena masalah tugas.
"Fey, aku mencintai mu, apakah kamu sudi menerima rasa ini?"
Fey terkejut, ia merasa kebingungan.
Sang menyodorkan sebentuk cincin yang batunya berkilauan di terpa cahaya lampu. "Wanita yang aku sayangi ingin melihat seseorang yang aku cintai menggunakan cincin miliknya ini."
Fey menatap lelaki itu tak percaya. " Sang apa kamu sudah gila?"
"Gila? Mencintaimu apakah termasuk ke dalam katagori gila?" Â Sang tersenyum simpul.
"Ya, apa kamu tidak pernah memikirkan perasaan wanita yang selama ini ada dalam kehidupan kamu dengan memberikan cincinnya kepada ku? Maaf Sang, aku bukan seseorang yang serupa itu."
"Walaupun rasa yang aku miliki sama denganmu namun aku harus melupakannya karena aku tak ingin merusak keadaan. Â Kamu sudah memiliki kebahagiaan dengan keluarga kecilmu, janganlah dirusak dengan perasaan-perasaan sesaat yang mungkin akan hilang begitu saja."