Mohon tunggu...
Ika Septi
Ika Septi Mohon Tunggu... Lainnya - Lainnya

Penyuka musik, buku, kuliner, dan film.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Senja Terakhir (Bagian 12)

9 April 2018   15:46 Diperbarui: 25 Agustus 2020   22:06 561
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Hmm, berlebihan." protes Rein.

"Kamu gak ngerasain sih." Jimmy merajuk.

"Makan pisang aja atuh." Rein mengeluarkan satu buah pisang ambon lumut yang ia bawa dari rumah.

"Buat apa?"

"Obat stress, nih." Rein membuka kulitnya dan menyodorkannya kepada Jimmy.

"Kata siapa?" Jimmy menjauhkan tangan Rein yang kini tepat di depan wajahnya.

"Kata si Yan."

"Kenapa bisa?"

"Pisang itu mengandung vitamin A, B, C serta berbagai mineral seperti zat besi, kalsium, potasium dan magnesium yang bekerja membantu meredakan stres dan gelisah, gitu kata si Yan"

"Gak suka pisang." sahut Jimmy ketus, ia lalu merebut pisang dari tangan Rein dan menjejalkannya ke mulut Rein dengan paksa.

"Jeruk?" suara Rein terdengar bergelombang karena mulutnya penuh dengan pisang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun