"Capek gak ada kendaraan, rumahku kan jauh." keluh Jimmy.
"Hmm manja." Rein menaikan bibir sebelah kirinya.
"Siapa yang manja, cuma gak enak aja naik umum, turun naik, kayak berat badan kamu."
"Widiih cadas ngomongnya. Ah cuma belum terbiasa aja kali, lagian paling besok sudah pakai lagi."
"Gak mungkin." Jimmy mengajak Rein duduk di undakan depan kantor pos.
"Kenapa gak mungkin?"
"Papa nyaris bangkrut."
"Loh kok bisa."
"Kena tipu kolega." Jimmy mengacak rambut ikalnya.
"Terus."
"Ya terus sekian deh, tanpa mobil aku gak bisa pergi kemana-mana, aku gak bisa ngapa-ngapain, aduh stress banget nih. Ini sih lebih stress di bandingin harus ngerevisi TA." kata Jimmy kembali mengacak rambutnya kembali yang kini terlihat semakin ikal itu.