"Tu penyiar kok tahu kalau aku dikhianati, mana nyuruh-nyuruh introspeksi diri lagi."
"Hidih GR."
"Siapa juga yang GR?" Didi sewot.
"Oh jadi bener ya gosip itu, kalau kamu dikhianati si Sisi?" July mencuri pandang.
Didi diam tak menjawab lalu ngeloyor pergi.
***
Taburan kata busyet ternyata tak berhenti sampai disitu, karena kini setiap hari Didi selalu nangkring di depan radio milik July untuk mendengarkan siaran radio Mudamudi. Rupanya ia mengandrungi lagu-lagu yang mereka putar namun tidak dengan kalimat mutiara penyiar.
Kini koleksi kata "busyet" milik Didi sudah mencapai dua kodi. Walau telinga July dibuat merinding dengan kata itu namun tak ayal keberadaan Didi di beberapa hari ini membuat hatinya sedikit semriwing.
Setelah ditohok dengan kalimat malam minggu kelabu, dikhianati dan diminta introspeksi diri, Didi pun mulai dihajar oleh kalimat-kalimat berseri dalam beberapa hari ini.
"Muda mudi, memang berat melupakan mantan, namun hidup haruslah terus berjalan." Sang penyiar memberi bumbu untuk lagu yang akan diputarnya.
Didi tersenyum kecut, tangannya sibuk mengetuk-ngetuk meja. Sementara July mencuri pandang diantara perut yang keroncongan.