Mohon tunggu...
Ika Septi
Ika Septi Mohon Tunggu... Lainnya - Lainnya

Penyuka musik, buku, kuliner, dan film.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

[RTC] Penyiar atau Cenayang?

29 November 2017   16:00 Diperbarui: 29 November 2017   16:01 950
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hari-hari kelabu, itulah sebutan yang ia sematkan untuk barisan hari diujung bulan dimana amunisi bagi perlengkapan perangnya kopong karena lebih dulu digembosi dengan suka cita di awal-awal minggu.

Dan di satu minggu terakhir itulah biasanya July melakukan kontemplasi ditingkahi dengan mensubsitusi nasi dengan mie. Terkadang ia bermeditasi sampai lupa diri tak mengisi lambungnya dengan makanan bertajuk mie (lagi).

Namun minggu ini lain cerita, semua rutinitasnya terkoyak dengan kehadiran Didi. Teman satu kosannya itu telah menambah kenikmatan semu di akhir bulan nan kelabu.

"Di, kamu amnesia ya?" July melirik Didi yang tengah asik memotong kuku kakinya, dari kanan ke kiri, sesuai  sunah nabi.

"Kenapa memangnya?" Tanya Didi acuh tak acuh.

"Ini kan hari sabtu?"

"Terus?"

"Don Juan deMarco gak pergi tebar pesona ke rumah calon mertua?"

Didi mendengus. Ia bangkit dari duduknya, mendekati meja belajar July lalu duduk dikursi dengan tangan kiri menopang dahi.

"Kamu kenapa?" July penasaran dengan prilaku Didi.

"Kamu yang kenapa?" Didi bertanya balik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun