“Kamu itu gak bisa rubah ya, gak pernah dewasa, sini kasih ke aku.”
Shia merebut komik yang ada di tangan Rein.
“Apaan sih Shi?”
“Kamu gak butuh komik ginian, ini bacaan anak kecil.” Shia merengut dan Sinchan pun langsung melayang ke jok belakang.
Rese banget.
Rein ingin sekali memprotes Shia tapi mulutnya serasa di lem, ia bungkam seribu bahasa.
“Kamu tahu, aku tuh serius sama kamu. Aku ingin kamu berubah menjadi orang yang lebih baik.”
Rein membuka mulutnya namun dikatupkannya lagi.
“Sudah bukan usia kamu lah baca komik kayak gitu, dandan cuek semau gue, bahkan sepatu kets kamu itu sudah gak pantas buat kamu pakai.” Lanjut Shia galak.
“Ini sneakers.” Rein menaikan kakinya yang dibalut oleh sneakers berwarna biru.
“Iya, sama aja, mau sneakers atau kets, ya sama aja.”