Mohon tunggu...
Ika Septi
Ika Septi Mohon Tunggu... Lainnya - Lainnya

Penyuka musik, buku, kuliner, dan film.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Di Penghujung Senja (5)

28 Desember 2016   14:01 Diperbarui: 23 November 2023   12:09 261
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi : body-relaxed.com

Yuck  mual.” Jed menepuk perutnya, Rein tertawa.

Angkot yang mereka tumpangi kini mulai bergerak kembali dengan kernet yang masih berteriak-teriak dengan suaranya yang sama cemprengnya dengan suara armadanya.  

Setelah bertahan dari polusi suara yang membuat mereka sedikit muntab, akhirnya mereka sampai juga di tempat yang mereka tuju.  

Mal itu berdiri gagah, gerbangnya yang terbuka lebar mengisyaratkan bahwa semua orang di terima di sana.  Tidak banyak orang yang terlihat berkunjung ke mal yang memiliki beberapa lantai itu, mungkin karena tanggal tua tengah melanda para manusia dewasa.  

Bila ke mal itu Rein biasanya mengunjungi counter T Shirt favoritnya, walau hanya untuk melihat-lihat, karena mereka mempunyai koleksi  T Shirt hitam bergambar menarik yang sangat Rein sukai.

Kini mereka telah berada di sebuah restoran fastfood favorit Aksan dan Lea.  Restoran dengan menu ayam super garing ini adalah salah satu restoran siap saji yang selalu ramai di kunjungi orang. 

Kursi-kursi simple memenuhi ruangan, celoteh anak anak kecil terdengar bersahutan dengan suara vokalis wanita yang grup bandnya tengah menjadi buah bibir dimana-mana.

Rein menghirup jus jeruknya sambil memandangi Jed yang tengah asik  menikmati sebongkah nasi putih hangat lengkap bersama ayam goreng krispy yang terkenal itu. 

Tangan kirinya sibuk memisahkan daging ayam dengan bagian kulitnya yang terlihat garing dan berwarna keemasan.

“Kenapa? Aneh?” Jed mengacungkan tangan kirinya yang penuh dengan  remah remah nasi, begitu sadar bila ia tengah dipandangi oleh gadis yang berada di hadapannya.

Rein menggeleng. “Temanku ada yang kidal juga kayak kamu.”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun