Mohon tunggu...
Ika Septi
Ika Septi Mohon Tunggu... Lainnya - Lainnya

Penyuka musik, buku, kuliner, dan film.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

[FITO] Dermaga yang Lain

24 Agustus 2016   13:49 Diperbarui: 24 Agustus 2016   14:01 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

***

Matahari telah pergi. Kerlip lampu sebuah kapal mulai terlihat di kejauhan.  Aku menajamkan panglihatanku, menatap penuh harap. Dermaga kini di penuhi jejak bahagia. Satu persatu manusia manusia yang di penuhi rasa sukacita itu pergi bersama orang orang yang dikasihi. Aku menatap pintu kapal yang masih terbuka lebar, berharap ada seseorang yang tertinggal. Namun rupanya sukacita telah pergi tanpa kata kata. Hanya kerlip lampu kapal lah yang masih sudi menemaniku untuk menatap asa yang tak kunjung sirna.

 "Nak, matahari telah lama tenggelam, saatnya kita pulang." seperti biasa ibu mememuiku di tempat ini.

Aku tak menghiraukan ajakan ibu.

"Suatu saat nanti, kamu pasti akan bertemu kembali dengannya, namun bukan di dermaga ini melainkan di dermaga lainnya." Ibu merapikan syal di leherku.

Sementara aku menatap nanar mata ibu yang mulai berkaca kaca.

***

dok Fito
dok Fito

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun