Mohon tunggu...
Ika Septi
Ika Septi Mohon Tunggu... Lainnya - Lainnya

Penyuka musik, buku, kuliner, dan film.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Dari Morrisey sampai Coldplay, Inilah Para Musisi Hebat dari Inggris

19 Agustus 2016   15:56 Diperbarui: 20 Agustus 2016   17:44 471
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber illustrasi : picsmobi.net

Beberapa waktu lalu, seorang teman mengajak nonton bareng konser Morrisey yang akan digelar di Jakarta bulan Oktober nanti. Namun, selang beberapa jam kemudian ia pun mengabarkan bahwa tiket earlybird telah ludes terjual, yang ada hanya tiket VIP dan festival. Berhubung saya bukan fans Morrisey, saya sih tenang-tenang saja. Namun, pada dasarnya memang kantong lagi glondangan juga sih hehe.

Morrisey adalah salah satu solois Inggris yang sukses berkarier di dunia tarik suara sejak tahun 80-an. Sebelum bersolo karier, ia adalah vokalis dari grup band The Smith. Tak banyak lagu yang saya tahu dari vokalis yang kini telah berusia 57 tahun itu. Saya sendiri baru tahu tentang Morrisey pada awal 90-an, di mana seorang teman pernah menamai seekor kepik yang ia temukan di taman dengan nama Morrisey. Dari percakapan tak sengaja itulah akhirnya saya tahu siapa gerangan Morrisey dan beberapa lagu hitsnya.

Negara asal Morrisey ini banyak sekali menelurkan musisi hebat yang telah malang melintang di dunia musik yang hingar-bingar ini, di antaranya adalah:

1. Rolling Stones, siapa sih yang gak kenal dengan Mick Jagger dan kawan-kawan. Mereka mempunyai lagu-lagu bagus yang dapat diterima di telinga saya seperti Wild Horses yang di-cover dengan kerennya oleh vokalis Slipknot, Corey Taylor. Lalu ada Paint it Black yang dipergunakan sebagai musik temanya serial Tour of Duty dan sempat di-cover dengan baik oleh band punk asal Canada, Gob. Tak lupa Sympathy for The Devil yang dibawakan ulang oleh Guns n Roses dan nangkring di double album Use your Illusions. Dan lagu sendu berjudul Angie yang didaur ulang oleh band Inggris lainnya, yaitu Stereophonics. Band berlogo lidah melet ini adalah legenda hidup musik rock and roll. Selain bermusik, salah satu anggotanya pernah membintangi film Pirates of Caribean bersama Johny Depp, yaitu Keith Richards.

2. The Beatles, band satu ini sepertinya seluruh jagat raya tahu akan keberadaannya. John Lennon, Paul Mc Cartney, George Harrison, dan Ringgo Starr adalah empat orang yang sukses membawakan banyak lagu dengan nada-nada sederhana namun memesona. Banyak sekali lagu yang saya sukai dari band yang berasal dari Liverpool ini. Salah satu lagu yang sangat saya favoritkan adalah In my life. Lagu ini pernah di-cover oleh musisi Inggris lainnya, yaitu sang raja heavy metal, Ozzy Osbourne. Selain bermusik, mereka berempat pun sempat membintangi beberapa film yang layar lebar yang bercerita tentang diri mereka sendiri dengan judul yang diambil dari judul lagu mereka sendiri.

3. Queen. Lagu-lagu milik band satu ini selalu terdengar epik, dari Bohemian Rapsody, We will rock you, We are the Champions, Somebody to Love sampai Crazy Thing Called Love. Di beberapa film layar lebar atau pertandingan-pertandingan olahraga, lagu mereka yang berjudul We are the Champions kerap dijadikan musik latar scene kemenangan. Beberapa waktu lalu Queen yang kini bervokalis Adam Lambert itu menyemprot salah satu kandidat presiden Amerika, Donald Trump, karena memakai lagu We are the Champions di saat konvensi partai republik tanpa perijinan.

4. Sex Pistol. Band punk satu ini adalah band yang kontroversial. Bagamana tidak, band yang telah menginspirasi banyak musisi punk, trash metal, dan alternative rock ini mempunyai seorang bassit yang kontroversial pula, yaitu Sid Vicious. Sid terkenal bukan karena kualitas permainannya namun karena tingkahnya yang bisa dikatakan cukup gila di atas stage. Album studio mereka satu-satunya yang bertajuk Never Mind The Bollock, Here’s The Sex Pistols adalah album yang sukses mengguncang dunia musik dan akhirnya membuat band yang berdiri tahun 1975 dan bubar tiga tahun kemudian itu menjadi band punk yang sangat dipuja di seantero jagat raya hingga kini.

5. Black Sabbath. Menurut saya, band heavy metal ini layak diacungi jempol. Di tengah bongkar-pasang personilnya yang akhirnya hanya menyisakan Tonny Iommi seorang, mereka telah banyak menelurkan album-album bagus yang dapat dinikmati dengan seksama oleh para penggemar musik aliran cadas ini. Jempol lainnya ditujukan untuk pencapaian sebagai band dengan jeda karier terpanjang, yaitu 42 tahun namun dapat mendudukkan album mereka di peringkat teratas tangga lagu negaranya. Iron Man, War Pigs dan Children of Grave adalah beberapa lagu yang kerap menyambangi telinga saya.

6. Iron Maiden. Selain Black Sabbath, Inggris pun mempunyai band heavy metal lainnya, yaitu Iron Maiden. Band ini dikenal sebagai band pengusung new wave of British heavy metal karena memberi warna tersendiri pada aliran musik ini. Saya sendiri adalah penyuka warna suara Bruce Dickinson. 2 Minutes to Midnight, Flight of Icarus, dan Wrathchild adalah beberapa lagu bagus mereka.

7. The Cure. Sebuah band post punk yang lagu-lagunya tak kan lekang oleh waktu. Friday I'm in Love, Boys dont Cry, Love Song dan Pictures of You adalah lagu lagu hits mereka. Sampai detik ini mereka masih mengadakan konser-konser di beberapa negara. Kabarnya band yang ber-frontman Robert Smith ini akan segera merilis album baru tahun ini setelah 4:13 dreams yang mereka rilis tahun 2008 lalu.

8. Radiohead. Pablo Honey adalah album debutan dari band yang beranggotakan Thom Yorke, Jonny Greenwood, Ed O'Brien, Colin Greenwood, and Phil Selway ini. Album yang rilis tahun 1993 ini telah melancarkan jalan menuju sukses untuk grup berasal dari Abingdon, Oxfordshire itu. Beberapa album selanjutnya lebih mengukuhkan lagi keberadaan mereka di kancah musik beraliran rock alternatif itu. Namun, sangat suka dengan musik-musik eksperimental membuat mereka menjadi sedikit terdengar aneh bagi saya.

9. Blur. Saya adalah penyuka band yang beranggotakan Damon Albarn, Graham Coxon, Dave Rowntree dan Alex James ini. Suara Albarn yang terdengar malas-malasan adalah salah satu daya tarik tersendiri dari band kampus ini. Lagu mereka yang berjudul Song 2 adalah lagu yang sangat fenomenal. Potongan lagunya, selain sering digunakan sebagai musik latar pertandingan olahraga dari hockey, football sampai baseball, pun banyak digunakan untuk theme song game, seperti game Fifa 98. 

Beberapa film layar lebar pun tidak mau ketinggalan untuk menggunakan lagu yang hanya berdurasi 2 menit itu sebagai musik latarnya salah satunya adalah film milik Dwayne Johnson yang baru saja saya tonton, yaitu Central Intellegance. Song 2 digadang-gadang sebagai lagu parodinya musik grunge yang kala itu tengah mengharu-biru dunia musik di Amerika. Album The best Of adalah album favorit saya di mana saya bisa mendengarkan lagu lagu hits mereka dalam sekali rengkuhan. Dari Charmless Man yang riang sampai No distance left to run yang mellow. Selain warna suara dan kepiawaian Albarn dalam menulis lagu, bassist mereka Graham Coxon adalah bassist yang sangat memesona dengan tingkah dan senyuman manisnya heuheu. Blur adalah salah satu band yang telah membawa aliran Britpop merajai industri musik bersama dengan Oasis dan Suede.

10. Oasis. Band seteru Blur ini adalah band yang kerap digoyang banyak masalah. Walaupun saya tidak begitu menyukai warna suara Liam Gallagher namun beberapa lagunya tidak bisa saya pungkiri akhirnya menggoyahkan tembok di dalam telinga saya. Album Definitely Maybe dan (What's the story) morning glory? adalah dua album yang dulu sempat merangsek ke dalam telinga saya dan tak urung membuat saya mengakui keindahan nada nada yang mereka tulis dan lantunkan.

11. Bush. Band beraliran post grunge ini sukses melejitkan namanya berkat album debutan mereka Sixteen Stone. Warna suara mantan suami Gwen Stefani, Gavin Rossdale ini membuat saya bertekuk lutut di hadapan album-album mereka. Saya menyukai album mereka yang bertajuk Razorblade Suitcase, walaupun album ini penuh kritikan dan agak jeblok di pasaran namun menurut saya lagu-lagu di dalamnya sangat ramah di telinga. Dari Swallowed yang lembut sampai Machine Head yang menghentak. Beberapa waktu lalu Bush merilis sebuah video untuk materi album baru mereka berjudul People at War. Lagu ini berkisah tentang para pengungsi yang harus meninggalkan negaranya karena merasa sudah tak aman lagi berada di tanah air mereka.

12. Suede. Satu lagi vokalis bersuara malas-malasan yang saya sukai adalah milik Brett Anderson. Album favorit saya adalah coming up, di mana album ini adalah album yang paling sukses di pasaran dengan 5 singels yang nangkring di posisi atas tangga lagu negaranya. By the sea adalah lagu favorit saya dalam album itu. Hingga tahun ini Suede masih aktif mengadakan konser konser untuk menghibur para penggemarnya.

13. Coldplay. Saya sangat menyukai album pertama mereka yang bertajuk Parachutes. Menurut saya, album ini adalah album terkeren dari band yang beranggotakan Chris Martin, Guy Berryman, Jonny Buckland, dan Will Champion. Band ini telah menelurkan 7 album studio dan banyak sekali mendapatkan penghargaan musik seperti Grammy dan Brit awards. Warna suara vokalisnya yang juga merupakan mantan suami Gwyneth Paltrow ini selalu terdengar mellow walaupun membawakan lagu yang menghentak. Akhir-akhir ini telinga saya sering terjejali dengan lagu mereka Hymn For The Weekend yang berkolaborasi dengan Beyonce.

Masih banyak band dan musisi hebat lainnya yang berasal dari negerinya ratu Elizabeth ini, seperti The Who, Led Zeppelin, Deep Purple, Pink Floyd, The Verve, Pulp, Supergrass, Stone Rosses, Muse dan lain lain. Namun 13 band di atas lah yang kerap saya dengarkan lagu lagunya termasuk yang berupa cover version.

Sekian.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun