Aku mempunyai band, namun kemana teman teman ku itu ketika aku membutuhkan mereka. Apakah aku pemimpin yang buruk bagi mereka?
Billy menghembuskan nafasnya. Kini matanya menatap nanar ke panggung pertunjukan yang ada di hadapannya. Sang raja heavy metal itu kini sedang mempertontonkan kegerian di atas sana. Billy mual, ia pun menghapus chord yang ia tulis sebelumnya.
***
Setelah menghilangkan pikiran pikiran buruknya tentang kelakuan Osbourne di atas pentas, Billy mulai membuka lembaran baru dari buku itu.
Billy terlempar ke tahun 1965 dimana The Beatles tengah mengadakan konser di sebuah kota di Amerika. Para gadis dengan dandanan klasik berteriak teriak histeris diantara alunan musik sederhana yang di mainkan oleh Ringgo Starr, George Harrison, Paul Mc Cartney dan John Lennon. Sejenak ia tertegun dengan lirik lagu yang di bawan oleh band dari Inggris itu.
Life is very short, and there's no time
For fussing and fighting, my friend
“Yeah, we can work it out, teman.” Billy bergumam.
Setelah istirahat beberapa saat, karena penasaran akan buku itu, Billy pun melanjutkan membuka lembar selanjutnya. Sebuah judul lagu membuat keningnya berkerut dan bertanya tanya kembali akan siapa penulis dari buku itu. Karena kini di hadapannya terpampang sebuah lagu yang membuat Billy tertawa geli. Seumur umur ia belum pernah menyanyikan genre lagu itu.
Hidup tanpa cinta bagai taman tak berbunga
Hai begitulah kata para pujangga