"Aku juga gak tahu, tapi ini memang satu paketan sama bukunya."
"Oh ya sudah, thanks ya Ye."
"Sama sama, datang kembali." Yelena melambaikan tangannya mengiringi kepergian Billy dari toko itu.
***
Billy memandangi buku yang kini ada di pangkuannya. Buku ini pasti di cetak di suatu masa dimana internet belum merajalela seperti sekarang ini, begitu pikir Billy. Ia pun membolak balik halaman muka, namun ia tidak menemukan tahun cetak dan siapa yang menulis buku itu.
Mungkin ini adalah buku yang di buat untuk kalangan sendiri.
Billy membuka lembaran selanjutnya, terpampanglah sebuah judul lagu yang di ikuti dengan lirik beserta chordnya. Dengan sigap Billy meraih gitar akustik rosewood kesayangannya. Di bagian chorus ia menemukan ruang kosong yang harusnya di isi oleh chord D. Â Billy celingukan mencari pulpen untuk menambahkan huruf D di atas barisan kalimat lagu itu. Lalu matanya pun menangkap pena bawaan buku itu, yang ia ambil segera. Dengan hati hati, ia pun menuliskan huruf D di tempat semestinya. Â Namun sekonyong konyong Billy merasa bagai di tarik oleh sebuah pusaran yang sangat dahsyat. Ia melewati sebuah lorong yang di penuhi dengan cahaya aneka warna. Ia melaju pada kecepatan yang luar biasa. Billy berteriak namun tak ada sedikit pun suara yang keluar dari mulutnya. Lalu tiba tiba, semuanya melambat, kini telinganya mendengar suara suara ramai yang di selingi dengan alunan lagu yang tengah ia bawakan tadi.
We can't go on together
With suspicious minds (suspicious minds)
And we can't build our dreams
On suspicious minds