Levi yang di tunjuk melongo sambil celingukan kepada ke tiga teman baru nya.
"Saya kak?" Levi  menunjuk hidungnya.
"Iya kamu, pasti kamu kan yang namanya Ujang?"
Di tengah kebingungan Levi, Ujang maju.
"Bukan kamu Levi Strauss. Tapi Ujang Bedog." Mata senior itu melotot bak petai tua matang di pohon.
"Tapi saya yang ..." Ujang berusaha menerangkan namun di acuhkan. Senior itu bergerak ke arah Xana.
"Dafinci, maju." Lagi lagi senior itu menunjuk orang yang salah.
"Tapi saya bukan... "
Leo nyengir ke arah Xana, lalu memberi isyarat dengan dagunya agar Xana maju.
"Hmm, senior sok tahu." batin Leo dalam hati.
"Ehm. Oke. Kalian terlambat, dan kami tidak menerima alasan apapun. Dengan senang hati kami akan memberi kalian hukuman."