Mohon tunggu...
Ika Septi
Ika Septi Mohon Tunggu... Lainnya - Lainnya

Penyuka musik, buku, kuliner, dan film.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Artikel Utama

[Cerpen] Di Titik Nol Kilometer

27 Mei 2016   14:12 Diperbarui: 27 Mei 2016   18:00 300
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Freya mengangguk, "Tentu."

"Aku memang tak salah pilih." Enda membelai kepala Freya seperti yang sering ia lakukan.

Gadis itu merasa melambung ke udara.

"Jadi?" Freya tak sabar untuk mendengarkan ungkapan perasaan Enda.

"Jadi, dia adalah teman satu jurusanku."

"Dia?" Freya tidak mengerti dengan kata "dia" yang baru saja Enda ucapkan.

"Namanya Ardina.”

Mendadak perasaan Freya bagaikan terhisap sebuah lubang hitam. Berputar dan tenggelam semakin dalam. Semuanya berubah menjadi hitam, kelam, dan suram. Ia tak lagi mendengarkan perkataan Enda selanjutnya. Ia hanya ingin segera pulang, berdiam di kamarnya yang damai, lalu membasahi bantal dengan air matanya. Semuanya telah berakhir. Tak ada lagi yang harus dipertanyakan. Tak ada lagi rasa yang dapat ia genggam. Semuanya hilang seiring dengan menghilangnya sinar mentari di titik nol kilometer Jogja.

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun