Di dalamnya, lantai gereja sebagian besar telah diganti dengan keramik modern, menghadirkan kenyamanan tanpa menghilangkan kesan klasik. Namun, sentuhan sejarah tetap terjaga di beberapa bagian, terutama di ruang Adorasi yang berada dekat dengan pintu masuk. Di bagian kanan dan kiri depan altar, terlihat keramik asli yang dipertahankan dengan baik, memberikan nuansa historis yang kental.Â
Dengan perpaduan arsitektur kolonial dan upaya pelestarian yang apik, bangunan ini bukan hanya tempat beribadah, tetapi juga sebuah saksi sejarah yang menyatukan masa lalu dengan masa kini. Gereja Santo Mikael adalah contoh sempurna perpaduan antara keindahan arsitektur kuno dan pelestarian budaya yang menghargai nilai sejarah.
Upaya pelestarian gereja ini dilakukan secara terpadu oleh berbagai pihak, termasuk komunitas jemaat, pemerintah daerah, Salah satu langkah penting adalah perawatan berkala terhadap struktur bangunan, seperti penggantian material yang rusak dengan bahan serupa agar tidak mengubah karakter aslinya.Â
Selain itu, restorasi pada bagian-bagian tertentu dilakukan dengan melibatkan para ahli konservasi untuk memastikan akurasi sejarah.
Â
Selain menjaga kelestarian fisiknya, Gereja Santo Mikael juga berperan sebagai pusat edukasi sejarah melalui museum yang dimilikinya. Museum ini menyimpan berbagai koleksi berharga dari masa lampau, seperti podium tua, peralatan misa, kasula, dokumen arsip gereja, serta sejumlah barang antik lainnya. Semua koleksi ters6ebut dirawat dengan baik, mencerminkan upaya gereja dalam menjaga jejak sejarahnya.Â
Tempat ini tidak hanya menjadi ruang pamer, tetapi juga sarana pembelajaran bagi masyarakat untuk memahami perjalanan gereja serta warisan budaya dan religi yang melekat. Dengan demikian, museum ini menjadi simbol penting pelestarian nilai-nilai sejarah di tengah arus modernisasi.
Gereja Santo Mikael kini berperan lebih dari sekadar tempat ibadah; ia menjadi simbol keabadian tradisi dan sejarah yang kokoh di tengah arus perubahan zaman. Bangunan ini tidak hanya dipertahankan untuk keindahan visualnya, tetapi juga sebagai upaya merawat identitas dan nilai-nilai yang melekat dalam kehidupan komunitas.
 Setiap elemen yang dilestarikan---mulai dari arsitektur, ornamen, hingga keramik asli yang tersisa---menceritakan kisah masa lalu yang hidup di dalam ingatan kolektif masyarakat.
Pelestarian Gereja Santo Mikael mencerminkan kepedulian terhadap sejarah dan penghormatan akan budaya, yang menjadikannya bagian penting dari warisan lokal.