2. John Dewey
John Dewey lahir di Burlington Vermount Amerika, pada tanggal 20 oktober 1859. Â ia masuk di Universitan Vermount tahun 1875 untuk mepelajarn filsafat dan psikologi. Selain filsafat ia juga ahli dalam bidang ekonomi, hukum, antropologi, teori politik, dan ilmu jiwa. John dewey memandang sekolah mrupakan lingkungan masyrakat kecil dan cerminan darinya. Menurutnya progesifisme pendidikan menghendaki adanya filsafat pendidikan yang berlandaskan pada filsafat pengalaman,dan adanya kesatuan rangkaian pengalaman. John Dewey adalah seorang professor di Universitas Chicago dan Columbia (Amerika). Teori Dewey tentang sekolah adalah "Progresivisme" yang lebih menekankan pada anak didik dan minatnya dari pada mata pelajarannya sendiri.
3. Hans Vaihinger
Hans Vaihinger menurutnya tahu itu hanya mempunyai arti praktis. Persesuaian dengan obyeknya tidak mungkin dibuktikan, satu satunya ukuran bagi berpikir ialah gunanya (dalam bahasa yunani pragma) untuk mempengaruhi kejadian-kejadian di dunia. Segala pengertian itu sebenarnya buatan semata-mata jika pengertian itu berguna untuk menguasai dunia, bolehlah dianggap benar, asal orang tahu saja bahwa kebenaran ini tidak lain kecuali kekeliruan yang berguna saja
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H