Mohon tunggu...
ika nurmila
ika nurmila Mohon Tunggu... Mahasiswa - UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan

Saya adalah seorang mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Seluruh Stakeholder dalam Membangun Ekosistem Ekonomi Kreatif di Indonesia

30 September 2024   06:36 Diperbarui: 30 September 2024   06:46 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Ekonomi kreatif, sebagai manifestasi dari inovasi, kreativitas, dan kekayaan intelektual, kini menjadi penggerak utama pertumbuhan ekonomi dunia. Indonesia dengan kekayaan budaya yang beragam dan jumlah penduduk yang banyak, memiliki peluang besar untuk mengembangkan industri kreatif. 

Namun pengembangan ekonomi kreatif di Indonesia memerlukan aturan yang jelas dan kerjasama yang baik antara pemerintah, swasta, akademisi, dan masyarakat. Berdasarkan data dari Badan Ekonomi Kreatif  dan berbagai sumber lainnya, ekonomi kreatif Indonesia telah menunjukkan pertumbuhan yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir. 

Hal ini terlihat dari Produk Domestik Bruto (PDB) terus meningkat, dan lapangan kerja yang tercipta semakin luas. Sektor fesyen, kuliner, kerajinan tangan, dan teknologi digital menjadi pilar utama dalam pertumbuhan ekonomi kreatif. Meski demikian, masih terdapat beberapa kendala yang perlu diatasi, seperti kesulitan dalam mendapatkan modal, kualitas tenaga kerja yang belum merata, dan perlindungan hukum yang belum optimal terhadap hak kekayaan intelektual.

Pemerintah memegang peranan penting dalam memajukan sektor ekonomi kreatif. Beberapa upaya yang telah dilakukan pemerintah meliputi:

1. Pemerintah telah mengeluarkan berbagai peraturan yang mendukung pertumbuhan industri kreatif, seperti Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2019 tentang Ekonomi Kreatif.

2. Pemerintah memberikan berbagai kemudahan dan dukungan finansial kepada pelaku usaha kreatif, seperti pengurangan pajak, perizinan yang lebih mudah, dan akses ke sumber pendanaan.

3. Pemerintah membangun fasilitas yang mendukung pertumbuhan industri kreatif, seperti kawasan khusus untuk industri kreatif, pusat pelatihan, dan tempat bagi usaha rintisan untuk berkembang.

4. Pemerintah secara aktif mempromosikan produk-produk kreatif Indonesia baik di dalam negeri maupun di luar negeri, serta membantu para pelaku usaha untuk memasuki pasar yang lebih luas.

Selain pemerintah, keberhasilan pengembangan ekonomi kreatif juga bergantung pada kerjasama yang kuat dari berbagai pihak, seperti:

1. Sektor swasta, perusahaan besar maupun usaha kecil menengah di bidang kreatif berperan sebagai penggerak utama dalam inovasi dan peningkatan kualitas produk.

2. Akademisi, Perguruan tinggi memiliki peran penting dalam menghasilkan tenaga kerja yang kompeten di bidang kreatif serta melakukan penelitian untuk mengembangkan sektor ini.

3. Komunitas kreatif, sebagai wadah bagi para pelaku kreatif untuk saling bekerja sama, berbagi pengetahuan, dan saling mendukung.

4. Masyarakat, sebagai konsumen memiliki peran penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi kreatif dengan memilih dan membeli produk-produk lokal.

Tidak menutup kemungkinan, bahwa terdapat peluang besar untuk menggabungkan nilai-nilai Islam dengan pengembangan industri kreatif. Prinsip-prinsip keadilan, kejujuran, dan manfaat bagi masyarakat dapat menjadi dasar dalam menjalankan bisnis kreatif. Produk-produk kreatif yang sesuai dengan nilai-nilai Islam juga memiliki potensi pasar yang sangat luas, baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Untuk mempercepat pertumbuhan industri kreatif di Indonesia, beberapa kebijakan oleh pemerintah yang dapat dilakukan antara lain:

  • Pemerintah perlu terus memperbaiki aturan yang ada dan membuat aturan baru yang lebih komprehensif dan responsif dengan perkembangan zaman.
  • Mempermudah akses pelaku usaha kreatif terhadap berbagai sumber dana, seperti perbankan syariah, investasi, dan pendanaan masyarakat.
  • Meningkatkan kualitas tenaga kerja di bidang kreatif melalui pendidikan dan pelatihan yang relevan.
  • Memberikan perlindungan hukum yang lebih kuat bagi para pelaku usaha kreatif.
  • Pemerintah perlu secara aktif mempromosikan produk-produk kreatif Indonesia ke pasar global dan membantu pelaku usaha untuk memasuki pasar yang lebih luas.

Pertumbuhan industri kreatif di Indonesia adalah suatu hal yang pasti terjadi. Dengan dukungan peraturan yang baik dan kerjasama dari berbagai pihak, industri kreatif dapat menjadi salah satu penggerak utama perekonomian negara.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun