Mohon tunggu...
Ika Nurjannah
Ika Nurjannah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Waktu adalah ilmu

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Inovasi Pendidikan Indonesia di Tengah Pandemi Covid-19

12 Agustus 2020   22:12 Diperbarui: 8 Juni 2021   11:01 3057
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Inovasi Pendidikan Indonesia di Tengah Pandemi Covid-19.

Oleh: Ika Nurjannah

Jurusan : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah

DPL : Dra. Misrah, MA.

World Health Organization (WHO) telah menetapkan wabah Covid-19 sebagai pandemi global. Penetapan status pandemi ini disebabkan oleh penyebaran yang sangat cepat dan luas hingga ke wilayah yang jauh dari pusat wabah. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pandemi adalah wabah yang berjangkit serempak di mana-mana atau meliputi geografi yang luas. 

Adanya Covid-19 menimbulkan dampak yang besar bagi sektor kesehatan, ekonomi, sosial, dan pendidikan. Seperti yang dinyatakan oleh United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) pada Kamis (5/3) bahwa, wabah virus corona telah berdampak terhadap sektor pendidikan. 

Baca juga: Tips Mengatasi Kesulitan Yang Sering Dialami Orangtua Saat Mendampingi Anak Belajar Daring Selama Pandemi

Walaupun begitu, kementerian pendidikan dan kebudayaan  (Kemendikbud) tetap semangat untuk memberikan layanan pendidikan yang berkualitas. Disini, Kemendikbud mengajak seluruh masyarakat khususnya di dunia pendidikan untuk tetap melakukan pembelajaran, meskipun dengan langkah kecil dan sederhana.

Di tengah wabah Covid-19, inovasi tentu sangat dibutuhkan dalam berbagai sektor kehidupan, termasuk sektor pendidikan. Untuk mencegah penyebaran wabah Covid-19, seluruh sekolah hingga universitas mengubah proses pembelajaran tatap muka menjadi Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). 

Akibat wabah Covid-19 ini membuat guru maupun dosen terpaksa melakukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) yang sudah diberlakukan untuk semua jenjang pendidikan. Sistem PJJ ini masih terus dikaji agar lebih fleksibel dan sejalan dengan kebijakan program "Merdeka Belajar" yang sebelumnya dijalankan oleh Kemendikbud. 

Baca juga: Belajar Daring Lebih Asyik Melalui Media Video

Program "Merdeka Belajar" ini telah memberikan motivasi kepada semua masyarakat khususnya di dunia pendidikan untuk belajar menangani situasi ini. Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) ini dilakukan dengan memperhatikan beberapa prinsip utama yaitu :

  1. Mengedepankan keselamatan dan kesehatan lahir batin seluruh warga sekolah dalam pelaksanaan belajar dari rumah
  2. Belajar dari rumah memberikan pengalaman belajar yang bermakna bagi siswa, tanpa terbebani pencapaian ketuntasan kurikulum
  3. Mengedepankan pola interaksi dan atau komunikasi yang positif antara pendidik dengan siswa dan orang tua
  4. Materi pada belajar dari rumah selain yang ada dalam kurikulum dapat berupa pendidikan kecakapan hidup tentang Covid-19, pendidikan karakter sesuai dengan jenjang pendidikan
  5. Aktivitas dan penugasan selama belajar dari rumah tidak menjadi beban baru sehingga dapat bervariasi antar sekolah, antar daerah dengan mempertimbangkan kesenjangan akses dalam pelaksanaan.

Inovasi pembelajaran merupakan solusi yang perlu didesain dan dilaksanakan oleh guru dengan memaksimalkan media yang ada seperti media daring (online). Guru harus memastikan kegiatan pembelajaran tetap berjalan lancar meskipun peserta didik berada dirumah. 

Guru dapat melakukan pembelajaran menggunakan metode E-Learning yaitu pembelajaran yang memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi. Sistem pembelajaran dilaksanakan melalui perangkat komputer (PC) atau laptop yang terhubung dengan koneksi jaringan internet. 

Disini, guru dapat melakukan pembelajaran bersama dan diwaktu yang sama menggunakan grup di media sosial seperti Whatsapp (WA), telegram, aplikasi Zoom ataupun media sosial lainnya sebagai sarana pembelajaran. Banyak lagi inovasi lainnya yang bisa dilakukan oleh pendidik demi memastikan pembelajaran tetap berjalan dan siswa mendapatkan ilmu sesuai kurikulum yang telah disusun pemerintah.

Baca juga: Menyoal Fokus dan Keseriusan Siswa Belajar Daring

Selain guru, kepala sekolah juga harus berinovasi dalam menjalankan fungsi supervisi atau pembinaan kepada guru untuk memastikan bahwa kegiatan pembelajarn tetap dilaksanakan meskipun menggunakan metode jarak jauh (daring). 

Kepala Sekolah juga dapat memberikan solusi dan motivasi kepada guru, sehingga guru-guru yang belum siap memanfaatkan media daring dapat diberi solusi. Namun, inovasi-inovasi tersebut tidak selalu berjalan mulus. Selalu ada kendala, mulai dari guru maupun orangtua yang gagap teknologi sampai dengan kesenjangan akses internet dan terbatasnya media belajar. 

Untuk mengatasinya, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) meluncurkan inovasi perbaikan sistem pembelajaran, yaitu kebijakan penggunaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS), dan penayangan program Belajar dari Rumah yang disiarkan di TVRI bagi guru-murid dengan keterbatasan internet. Jadi, dapat diambil kesimpulan bahwa pembelajaran yang tepat dalam masa pandemi Covid-19 ini adalah suatu pembelajaran yang melakukan kolaborasi, inovasi dan eksperimen.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun