Mohon tunggu...
Ika Maya Susanti
Ika Maya Susanti Mohon Tunggu... Penulis - Penulis lepas dan pemilik blog https://www.blogimsusanti.com

Lulusan Pendidikan Ekonomi. Pernah menjadi reporter, dosen, dan guru untuk tingkat PAUD, SD, dan SMA. Saat ini menekuni dunia kepenulisan.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Berbagai Pelajaran yang Bisa Diambil Siswa saat Diajak Membuat Es Puter di Sekolah

1 Agustus 2024   10:42 Diperbarui: 1 Agustus 2024   10:45 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi es krim. Sumber gambar: Pexels/JAnjos

Sedangkan kenapa proses membuat es puter membutuhkan garam, nantinya guru bisa menerangkan tentang manfaat garam yang bisa digunakan untuk menurunkan suhu es batu. 

2. Belajar tentang sejarah dan kearifan lokal bidang kuliner

Di balik proses pembuatan es puter, sebetulnya guru pun bisa menerangkan ke siswa tentang sejarah kuliner es puter dan awal muasalanya ada di Indonesia. 

Jadi menurut sejarah yang pernah saya sendiri baca, es puter itu awalnya dibuat oleh masyarakat Indonesia yang ingin sekali mencicipi es krim, tapi merasa cukup sulit menjangkaunya. Dikarenakan sejak dulu, orang awalnya mengenal es krim yang identik dengan susu sebagai bahan pembuatnya.

Dan es krim di masa itu, jadi makanan penutup yang berkelas dan hanya dinikmati para orang Belanda yang tinggal di Indonesia. 

Dengan kearifan lokal di mana pohon kelapa dan santan begitu mudah didapatkan di Indonesia, jadilah masyarakat Indonesia membuat es krim dengan bahan santan. Karena prosesnya harus terus memutar wadah, jadilah disebut es puter.

Bahkan konon katanya, es puter ini menjadi bagian peninggalan sejarah non-fisik kota Solo, lho!

3. Belajar wirausaha

Sebetulnya kini untuk membuat es puter, tidak harus melulu dengan santan kok. Karena sekarang ini sudah banyak susu cair aneka rasa, susu tersebut bisa digunakan juga sebagai bahan es puter.

Pengetahuan ini bisa merangsang anak-anak untuk berpikir, "Kalian juga bisa jualan es puter tapi kekinian dengan rasa-rasa. Nggak melulu hanya rasa santan."

Kalau versi saya yang jadi gurunya, mungkin akan memotivasi sisi enterpreneurship siswa dengan hal tersebut. Yah siapa tahu, ada anak yang mau membuat proyek es puter sebagai bagian dari usahanya, atau ia bekerja sama dengan ibunya untuk membuat es puter kekinian tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun