Mohon tunggu...
Ika Maya Susanti
Ika Maya Susanti Mohon Tunggu... Penulis - Penulis lepas dan pemilik blog https://www.blogimsusanti.com

Lulusan Pendidikan Ekonomi. Pernah menjadi reporter, dosen, dan guru untuk tingkat PAUD, SD, dan SMA. Saat ini menekuni dunia kepenulisan.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Tak Selamanya Hobi Cari Kesalahan, Inilah Beberapa Fakta tentang Profesi Editor

31 Mei 2024   08:15 Diperbarui: 31 Mei 2024   08:37 219
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Blogger Lamongan. Sumber gambar: dokumen pribadi

Jika bentuknya ilustrasi, editor harus menghubungi ilustrator dan menjelaskan bentuk deskripsi yang detail. 

Tugas ini bisa jadi lebih njelimet kalau buku yang diedit ternyata buku proyek yang biasanya sangat lengkap, termasuk keberadaan indeks dan glossary.

Editor buku sekolah juga harus menyesuaikan konten buku dengan panduan Pancasila, sehingga tidak sampai melanggar HAM, kesensitivitasan gender, bermasalah dengan isu SARA atau sampai memuat pornografis.

Sedangkan jika buku umum, sifat kerja editor malah lebih luwes. Editor hanya fokus menyajikan buku dengan ide-ide yang lebih variatif serta kekinian sesuai kebutuhan pembaca. Tugas editor lebih inovatif saat mengemas buku umum dibandingkan buku sekolah. Tetap saja, isu-isu sensitif pun tetap perlu diperhatikan.

- Pentingnya KBBI bagi editor

Bagi editor, keberadaan KBBI tentunya diperlukan. Meski terkadang, faktanya bisa disesuaikan  dengan  kondisi naskah dari penulis serta target pembaca. 

Uniknya dalam beberapa kondisi, banyak editor yang sengaja mempertahankan ekspresi lokal atau yang viral dengan tujuan membangun pemahaman yang kuat pada pembaca. 

Editor inhouse juga harus mengikuti gaya selingkung atau house style di penerbit tempatnya bekerja. Misalnya pada pilihan ejaan karier atau karir. Ini bisa berbeda antar penerbit. 

Kejadian seperti ini juga termasuk transliterasi Arab ke Indonesia, yang tentunya tidak bisa harus selalu mengacu pada KBBI.

- Nominal pendapatan editor

Sebetulnya jika bicara tentang pendapatan, income pekerjaan editor tidak berbeda jauh dengan pekerjaan lainnya. Untuk editor inhouse biasanya mengikuti kebijakan penerbit yaitu gajian bulanan. Sedangkan jika editor yang pekerja lepas, biasanya dihitung per halaman. Ada yang Rp15.000 per halaman A4 dengan spasi ganda, atau memakai standar per karakter. Misalnya, Rp10 per karakter yang ini termasuk tanda baca. Ada juga yang menggunakan harga borongan, dan ini disesuaikan dengan kesepakatan bersama penulis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun