Mohon tunggu...
Ika Maya Susanti
Ika Maya Susanti Mohon Tunggu... Penulis - Penulis lepas dan pemilik blog https://www.blogimsusanti.com

Lulusan Pendidikan Ekonomi. Pernah menjadi reporter, dosen, dan guru untuk tingkat PAUD, SD, dan SMA. Saat ini menekuni dunia kepenulisan.

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Into The Wild, Film yang Membuat Saya Berpikir Ulang untuk Menjadi Soliter

1 April 2024   15:41 Diperbarui: 1 April 2024   15:43 1080
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tokoh asli Christopher McCandless. Sumber gambar: Newyorker dot com

Emile Hirsch memerankan tokoh Christopher McCandless. Sumber gambar: Phinemo dot com
Emile Hirsch memerankan tokoh Christopher McCandless. Sumber gambar: Phinemo dot com
Namun faktanya, film yang mengangkat kisah Christopher McCandless ini sebetulnya bermula dari sebuah kisah nyata.

Tokoh Christopher McCandless atau yang dalam film kemudian mengganti namanya menjadi Alexander Supertramp ini awalnya memiliki kehidupan yang bisa dibilang jadi impian banyak orang.

Bagaimana tidak, ia berasal dari keluarga terpandang. Ayahnya bekerja di NASA. Ibunya seorang konsultan. Keluarga mereka pun hidup berkecukupan.

Sementara itu McCandless adalah lulusan hukum terbaik dari Emory College. Ia pun langsung dapat tawaran untuk lanjut kuliah di Harvard.

Saat lulus, ia dapat hadiah mobil baru dari orangtuanya. Lho coba, kurang uenak apa hidup kayak McCandless kan?

Tapi nyatanya, ia justru pergi dari semua kehidupan yang serba wah tersebut. Uang sisa kuliah yang mau dipakai untuk lanjut kuliah, dia sumbangkan.

Mobil barunya ditinggal begitu saja di pinggir jalan. Uang sisa yang dia pegang, seingat saya dibuang apa dibakar gitu.

Tapi rupanya ada alasan mengapa McCandless sampai segila itu.

Pelajaran Bagi Orangtua untuk Mengajari Anak Makna Bahagia yang Sesungguhnya

Terkadang ada motivasi bagi para orangtua untuk ingin hidup mapan. Semoga anak saya nggak merasakan hidup nggak enak kayak saya dulu. Semoga anak saya punya masa depan yang makin lebih baik dari saya. Serta motivasi lainnya.

Namun hati-hati, tak selamanya yang diharapkan baik dari orangtua, bisa jadi malah menjadi bencana bagi anak-anak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun