Namun faktanya, film yang mengangkat kisah Christopher McCandless ini sebetulnya bermula dari sebuah kisah nyata.
Tokoh Christopher McCandless atau yang dalam film kemudian mengganti namanya menjadi Alexander Supertramp ini awalnya memiliki kehidupan yang bisa dibilang jadi impian banyak orang.
Bagaimana tidak, ia berasal dari keluarga terpandang. Ayahnya bekerja di NASA. Ibunya seorang konsultan. Keluarga mereka pun hidup berkecukupan.
Sementara itu McCandless adalah lulusan hukum terbaik dari Emory College. Ia pun langsung dapat tawaran untuk lanjut kuliah di Harvard.
Saat lulus, ia dapat hadiah mobil baru dari orangtuanya. Lho coba, kurang uenak apa hidup kayak McCandless kan?
Tapi nyatanya, ia justru pergi dari semua kehidupan yang serba wah tersebut. Uang sisa kuliah yang mau dipakai untuk lanjut kuliah, dia sumbangkan.
Mobil barunya ditinggal begitu saja di pinggir jalan. Uang sisa yang dia pegang, seingat saya dibuang apa dibakar gitu.
Tapi rupanya ada alasan mengapa McCandless sampai segila itu.
Pelajaran Bagi Orangtua untuk Mengajari Anak Makna Bahagia yang Sesungguhnya
Terkadang ada motivasi bagi para orangtua untuk ingin hidup mapan. Semoga anak saya nggak merasakan hidup nggak enak kayak saya dulu. Semoga anak saya punya masa depan yang makin lebih baik dari saya. Serta motivasi lainnya.
Namun hati-hati, tak selamanya yang diharapkan baik dari orangtua, bisa jadi malah menjadi bencana bagi anak-anak.