Teman saya pun mengungkapkan, kebocoran data NIK ini bisa juga berasal dari proses pendataan. Karena faktanya, memang masih banyak masyarakat di Indonesia yang menganggap lembar Kartu Keluarga atau daftar NIK adalah data yang sepele.Â
Seandainya kumpulan lembar foto kopian KK dibuang begitu saja, tidak dibakar setelah proses pendataan, ya tidak apa-apa.Â
Sehingga mungkin kita pernah tahu sebuah foto yang beredar, ada seseorang yang makan nasi bungkus, dan kertas yang dipakai adalah fotokopian kartu keluarga! Miris bukan!
Jadi saat menghadapi masalah ini, saya merasa kesal karena tidak tahu harus protes kepada siapa terkait kebocoran data pribadi saya.Â
Meski saya ataupun yang lain sudah berhati-hati, nyatanya, ada saja orang ceroboh yang membuat data NIK orang lain jadi bocor ke mana-mana.Â
Nah, bagaimana dengan Anda. Apakah sudah pernah melakukan pengecekan NIK seperti saya? Apa juga mengalami kasus seperti yang saya alami?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H