Awal perkenalan saya dengan tempat ini adalah sewaktu pertama kali menginjakkan kaki di Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Waktu itu tim SDM tempat saya akan mengajar nantinya mengajak saya dan teman-teman untuk makan di Soto Banjar Bang Amat.
Soto Banjar Bang Amat ini sebetulnya bukan penjual Soto Banjar pertama di Banjarmasin. Awalnya pun hanya berupa warung berukuran 3x4 yang didirikan oleh Pak Haji Amat di tahun 2002.Â
Letaknya dari dulu hingga sekarang berada di bawah Jembatan Banua Anyar. Untuk menuju tempat ini, kita harus masuk dulu melewati gang perkampungan yang ada di bawah jembatan tersebut. Tepatnya, di Jalan Banua Anyar nomor 6, Banjarmasin Timur.
Yang kemudian jadi istimewa dari tempat ini adalah letaknya yang di pinggir Sungai Martapura yang ada di Banjarmasin. Namun jika hanya berdasarkan tempatnya saja, tentunya Soto Banjar Bang Amat tidaklah akan terus ada dan makin besar hingga seperti sekarang kan!
Nah, penasaran kenapa Soto Banjar Bang Amat jadi incaran para wisatawan bahkan para artis dari ibu kota? Ini dia alasannya.
1. Kuah sotonya sangat terasa kaldu ayamnya
Buat yang suka makanan berkuah dengan rasa segar, Soto Banjar bisa jadi pilihan. Di Soto Banjar Bang Amat, pengunjung bisa menikmati seporsi Soto Banjar yang terdiri dari irisan ketupat, kuah kaldu ayam dengan campuran susu, ditambah irisan daging ayam kampung, irisan telur ayam, wortel, perkedel di atasnya. Makin segar jika disantap dengan irisan jeruk nipis.
Yang menjadikan rasa Soto Banjar di tempat ini lebih istimewa adalah konon karena kaldu ayamnya yang dimasak selama beberapa jam. Jadi ketika disantap, kaldunya sangat terasa gurih sekali cita rasa ayamnya.
Sekilas, Soto Ayam Banjar ini mengingatkan saya dengan rasa kaya rempah saat menikmati Soto Padang. Ini karena kedua soto ini sama-sama menggunakan bumbu seperti kapulaga, bunga lawang, cengkeh, dan kayu manis.
2. Ada pilihan soto atau sop
Di tempat ini, kita bisa memilih soto ayam atau nasi sup. Sebetulnya keduanya menggunakan kuah yang sama. Bedanya hanyalah, kalau soto pakai irisan ketupat, sedangkan sup menggunakan nasi.Â
3. Bisa makan di tepi sungai
Waktu makan di sana, kami memilih tempat lesehan yang ada di pinggir sungai. Bisa makan sambil sesekali mendengar suara perahu atau yang disebut klotok lewat, memandang kehidupan masyarakat tepi sungai, rasanya seperti sah sudah menginjakkan kaki di bumi Kalimantan Selatan.
4. Makan sambil diiringi musik panting
Di tempat ini juga saya baru tahu yang namanya kesenian panting. Makan Soto Banjar sambil diiringi iringan dan penampilan live musik panting inilah yang menjadi daya tarik terutama orang luar Kalimantan seperti saya.
5. Satenya juara!
Saya punya seorang teman yang seleranya tidak pernah diragukan. Kalau dia bilang enak, ya memang enak.
Namanya Luluk. Teman saya mengajar waktu di Kalsel dulu ini amat menyukai sate yang ada di Soto Banjar Bang Amat.
Tapi memang saya akui, sate di tempat ini memang juara! Potongan daging ayamnya besar, legit bumbu kacangnya begitu terasa.
Nah, spesial buat sahabat saya Luluk, dia paling suka beli sate kulit kalau pas datang ke tempat ini. Satenya hanya potongan kulit saja. Terbayang dong ya enaknya seperti apa.
Jadi kalau pas main ke sana, saran saya, jangan hanya terpaku beli soto atau sopnya saja. Cicipi satenya, dan kalau bisa, belilah seporsi sendiri.Â
Itulah beberapa alasan mengapa Soto Banjar Bang Amat menjadi tempat yang selalu dilirik banyak wisatawan terutama dari luar Kalimantan. Pasalnya, kualitas rasa kulinernya selalu dipertahankan. Selain itu, faktor lokasi dan budaya pun menjadi daya pikatnya.