Waktu itu yang saya jumpai, pedagang di Pasar Terapung sudah tidak sebanyak sebelumnya. Mirisnya, saya lebih banyak menjumpai wisatawan yang berfoto dibanding pedagang yang berjualan.
Beberapa fakta unik dari Pasar Terapung Kuin adalah sebagai berikut.
1. Ganti nama, pindah lokasi
Pasar Terapung Muara Kuin sebetulnya saat ini sudah berubah nama menjadi Pasar Terapung Kuin-Alalak. Nama ini berasar dari lokasi sekarang yang berada di perbatasan antara Kuin dan Alalak.Â
Jika dulu letaknya di Sungai Barito dan dekat dengan Pulau Kembang, di tahun 2020, lokasinya berpindah di kawasan Sungai Kuin. Pengunjung yang akan ke pasar terapung ini cukup pergi ke siring yang ada di Jalan Kuin Utara. Letak pasar terapung ini pun berada di dermaga yang ada di depan Makam Sultan Suriansyah.Â
Di tahun 2023 sekarang ini, beredar kabar jika pasar terapung ini akan dipindah lagi oleh pemerintah. Ini dikarenakan kondisinya yang makin hari makin sepi penjual. Tempat baru yang akan jadi dituju sebagai relokasi Pasar Kuin adalah kawasan sungai di Jafri Zam Zam. Kelebihan dari lokasi ini adalah kondisinya yang tetap bisa diakses jukung atau perahu meski kondisi sungainya sedang surut.Â
2. Pasar terapung tertua
Bisa dibilang, Pasar Terapung Kuin adalah pasar terapung tradisional tertua di Indonesia. Bahkan kini, usianya sudah lebih dari 400 tahun atau 4 abad, sebelum Kesultanan Banjarmasin berdiri.
3. Pernah jadi lokasi syuting yang ikonik
Anak 90-an pasti sangat hapal sekali dengan iklan RCTI oke. Bentuk visualnya berupa aktivitas jual beli yang ada di pasar terapung dan berakhir dengan seorang ibu penjual yang mengacungkan jari jempolnya ke arah kamera. Ibu tersebut bernama Hj Noor Parida atau biasa dipanggil Acil Ida.