Saat awal ada, air mancur ini sebetulnya bisa bergerak sesuai dengan irama yang diperdengarkan. Namun sekarang dan sudah bertahun-tahun lamanya, air mancur ini hanya keluar deras begitu saja.
Uniknya, area ini dulunya sebetulnya area untuk skaters atau untuk bermain skateboard. Tapi kemudian dipugar dan dijadikan air mancur.
Air mancur ini bisa dibilang tempat yang bagus juga untuk terapi anak. Pernah suatu ketika saya melihat ada anak yang sengaja diajak duduk di dekat air mancur dan kemudian diajak berkomunikasi secara fokus sambil melihat sebuah buku.
Ini masih di area yang alun-alunnya saja ya. Belum lagi yang di bagian luarnya.Â
Untuk bagian luar, anak-anak bisa kita ajak naik kereta kelinci atau delman yang rutenya di sekitaran alun-alun. Untuk naik keduanya, kita bisa menuju ke luar alun-alun bagian timur.
Masih di bagian timur, jika menyeberang jalan yaitu ke Jalan Ki Sarmidi, ada banyak sekali PKL yang menggelar aneka hiburan untuk anak-anak. Misalnya saja permainan menangkap ikan dengan jaring, odong-odong, mewarnai gambar, pasir kinetik, mobil atau motor mini, sampai rumah balon.
Di jalan ini juga kita bisa menjumpai banyak PKL yang menjual aneka makanan dan minuman. PKL-PKL ini sendiri ada di jalan tersebut biasanya setiap hari mulai sore hingga malam. Sedangkan khusus untuk hari Minggu, kita juga bisa menjumpanya saat pagi hingga siang hari.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H