Mohon tunggu...
Ika Maya Susanti
Ika Maya Susanti Mohon Tunggu... Penulis - Penulis lepas dan pemilik blog https://www.blogimsusanti.com

Lulusan Pendidikan Ekonomi. Pernah menjadi reporter, dosen, dan guru untuk tingkat PAUD, SD, dan SMA. Saat ini menekuni dunia kepenulisan.

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Pampakin, Saudaranya Durian yang Beda Rasa

26 Januari 2023   20:18 Diperbarui: 26 Januari 2023   20:21 1004
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penjual pampakin dan cempedak di Lamongan. Sumber foto: dokumen pribadi

Kalau pas main ke Banjarmasin dan sekitarnya, lalu melihat di jalan ada orang-orang berjualan durian, hati-hati ya, siapa tahu itu bukan durian.

Lho kok bisa?

Yap, jadi buah yang saya maksud itu adalah pampakin. Dan buah ini sangat mirip dengan durian.

Buah yang juga kadang disebut Lai ini biasanya muncul saat bulan-bulan seperti sekarang ini. Sekitar antara Januari dan Februari.

Konon katanya, kalau buah durian lokal di Banjarmasin hampir hilang dari peredaran, itu artinya waktunya musim pampakin.

Buah ini memang dari luar sangat mirip dengan durian yang jenis ukurannya tidak besar. Bentuk buahnya pun sama. 

Begitu juga saat dijual. Seperti halnya durian, pampakin biasanya juga dijual berbarengan dengan petai dan cempedak.

Bicara tentang cempedak, buah yang satu ini juga mirip nangka. Tapi lain waktu saja ya saya ceritanya.

Kembali ke bahasan tentang pampakin. Jadi buat yang belum tahu pampakin, biar tidak terkecoh karena harapan awalnya seperti durian, saya beri gambaran ya apa dan bagaimana itu pampakin.

  1. Ukuran buahnya lebih kecil

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun