Tips Membelikan Mainan untuk Anak dari THR yang Didapatnya

Dengan mainan seperangkat mobil-mobilan tersebut, anak perempuan saya itu membuatkannya rumah-rumah dari balok bongkar pasang, lalu membuat cerita versi dia sendiri.

Pada dasarnya, ada tiga karakter anak yang menonjol: kinestetik, auditori, atau visual. Kinestetik sendiri ada yang menonjol motorik kasarnya, atau di motorik halusnya.

Untuk anak kinestetik dengan motorik kasar yang menonjol, biasanya dia sangat suka kegiatan fisik. Anak-anak ini tentunya akan sangat suka jika kita belikan mainan yang lebih bersifat olahraga. Misalnya, membelikannya raket bulu tangkis, bola sepak, bola basket, layangan, dan sebagainya.

Sedangkan anak yang kinestetik tapi menonjol motorik halusnya, biasanya suka bergerak namun lebih memainkan jari jemarinya. Misalnya seperti anak perempuan saya. Tipe anak seperti ini memang akan sangat aktif bicaranya sambil bermain.

Mainan yang bisa kita belikan untuk anak seperti ini bisa berupa balok bongkar pasang, boneka, mobil-mobilan, masak-masakan, pop it, miniatur hewan, dan sebagainya.

Bagi anak auditori yang sensitif dengan suara, kita bisa membelikan mainan yang bisa mengeluarkan bunyi-bunyian. Misalnya smart board. Mainan ini biasanya terdiri dari tombol keyboard yang bisa mengeluarkan suara musik, mengenal angka dan berhitung, mengenal huruf dan mengeja kata, juga bisa membuat anak belajar bahasa Inggris.

Ada juga mainan lain berlabel smart yang bisa membuat anak terbiasa mengenal surat-surat pendek, lagu-lagu Islami, huruf hijaiyah, dan yang lainnya.

Untuk anak visual yang menyukai segala hal yang enak dilihat, sebetulnya kita bisa membelikan mainan apapun. Apalagi yang memiliki warna-warni yang menarik.

Selain mainan, anak tipe ini juga akan sangat suka jika kita membelikan buku-buku cerita bergambar yang menarik dan edukatif untuknya.

Itu tadi tips dan pengalaman dari saya tentang membelikan mainan untuk anak dari hasil THR lebarannya.