Mohon tunggu...
Ika Maya Susanti
Ika Maya Susanti Mohon Tunggu... Penulis - Penulis lepas dan pemilik blog https://www.blogimsusanti.com

Lulusan Pendidikan Ekonomi. Pernah menjadi reporter, dosen, dan guru untuk tingkat PAUD, SD, dan SMA. Saat ini menekuni dunia kepenulisan.

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Saat Pompong Putus Rantai

28 April 2022   13:35 Diperbarui: 28 April 2022   13:40 443
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pulau Penyengat dilihat dari Tanjungpinang. Sumber foto: dokumen pribadi

Ternyata, rantai penggerak dari pompong itu putus!

Alamak, paniklah saya waktu itu. Bagaimana bila ada kapal feri yang menabrak pompong kami? Bisa jadi, sayalah saksi hidup yang akan meliput sekaligus diliput dalam kejadian tersebut. 

Namun bagaimana saya bisa bertahan nantinya jika ada apa-apa? Wong saya sendiri saja tidak bisa berenang!

Kepanikan saya ternyata seirama dengan para calon peserta lomba kompang. Tapi jika saya panik akan sesuatu yang sifatnya konyol, para calon peserta ini panik karena khawatir terdiskualifikasi dari lomba. 

Sebetulnya ada sih satu solusi, yaitu mendayung pompong. Tapi jika cara tersebut ditempuh, tetap pertanyaannya, kapan pompong yang kami naiki bisa sampai? Apa iya tetap tidak terlambat waktu lomba?

Tiba-tiba datanglah secercah harapan ketika ada sebuah pompong yang melintas di dekat kami. Pompong tersebut akhirnya bersedia menyeret pompong yang kami naiki dengan tali sehingga masalah berhenti di tengah laut bisa teratasi.

Hampir sampai di pelantar pelabuhan Pulau Penyengat, masalah baru kembali datang. 

Rupanya saat itu, air sedang surut sehingga pompong kami sulit untuk merapat. Mau tak mau, cara kedua alias mendayung dengan kayu panjang harus dilakukan sedikit demi sedikit hingga pompong kami merapat.

Pada akhirnya, lega sekali rasanya saat bisa selamat dari cerita konyol yang ada dalam otak saya sendiri. 

Saat jalan melintas pelantar, dari kejauhan, kami mendengar sebauh nama tim yang diminta untuk tampil. Rupanya, itu tim yang satu pompong dengan saya sebelumnya. 

Rasanya leganya jadi bertambah. Untung ya mereka tidak terlambat sampai didsikualifikasi dari lomba. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun