"Kalau yang wanita, kadang usil, kadang baik. Kalau yang itu wujudnya kuntilanak. Jadi rambutnya panjang, lalu pakaiannya putih panjang begitu. Tapi kalau yang suara pria tua, yang terakhir tadi, itu memang yang bisa dikatakan ketua dari para penunggu alam ghaib di rumah ini! Rumahnya memang di pohon beringin yang ada di belakang rumah. Bahkan pernah ada cerita ya kalau tidak salah, sewaktu beringin itu akan ditebang, kapak setajam apapun tidak bisa membuat beringin itu tumbang. Jin tua itu punya kekuatan yang kuat sekali untuk memertahankan pohon tersebut. Juga, menjaga rumah ini dari manusia yang mencoba-coba masuk ke dalam rumah."
"Jadi, cuma ada dua sosok itu, Pak yang saat ini sedang ada di sekitar kita?"
"Ah, tidak. Sebetulnya di sekitar kita ini ada satu lagi. Bentuknya seperti tuyul. Jadi, wujudnya anak kecil begitu. Dia wataknya mirip seperti yang sosok kuntilanak. Kadang dia diam saja dan tidak mengusik. Tapi kadang juga dia usil dan menimpuki kerikil ke orang-orang yang kebetulah melintasi rumah ini. Nah, dia inilah yang tadi sempat menunjukkan tapak kakinya di tangga tadi."
"Baiklah. Jadi seperti itu ya Pak yang terjadi? Lantas ada sosok lagi tidak Pak di sekitar kita saat ini?"
Pria yang ditanya menatap berkeliling. Beberapa detik, ia lalu memenjamkan mata.Â
"Tadi kalau pas sebelum kita masuk, ada sosok yang sedang main air di kolam belakang. Tapi kalau yang tadi menampakkan seperti asap hitam, lalu asap putih, itu sepertinya mereka sedang pergi dari rumah ini."
"Yah, baiklah pemirsa. Jadi, seperti itulah kondisi alam ghaib berikut fenomena-fenomena yang bisa Anda saksikan di rumah ini. Terus saksikan episode-episode lain dari Beda Dunia di waktu berikutnya. Selamat malam!"
**
"Apa yang mereka lihat? Jadi apa tadi kata orang itu?"
"Ada jin tua, kuntilanak, dan tuyul yang sedang asyik ngobrol di ruang tengah."
"Jadi dia yakini lagi penglihatan yang katanya ghaib itu?"