Untungnya ada omiyago.com, sebuah platform daring yang menyediakan aneka camilan dan makanan khas daerah di Indonesia. Slogannya, 'Buah Tangan On The Go'. Siapapun kita, dari atau ada di manapun, bisa menikmati makanan khas Indonesia tanpa kita harus ada di daerah tersebut.
Setelah pesanan saya datang, saya dan si sulung langsung tak sabar untuk membuka. Jujur, saya terkesan dengan kotak Omiyago. Sesuai dengan slogannya, andai kita ingin memberikan oleh-oleh untuk orang lain, buah tangan kita untuk orang lain akan mengesankan karena pesanan kita dibungkus rapi oleh Omiyago.
Selain itu, biji ketapang di Omiyago juga dibungkus dalam wadah yang mudah untuk dibawa dan ditaruh di mana-mana. Ukurannya pas, tidak terlalu besar juga tidak terlalu kecil. Bagian bawah wadah plastiknya juga memudahkan kita untuk meletakkan sehingga biji ketapangnya tidak mudah tumpah.
Nah, sekarang saya cerita tentang biji ketapangnya ya. Untuk tekstur, biji ketapang di Omiyago ini renyah saat dikunyah. Sepertinya adonannya banyak mengandung margarin dan kelapanya dari pada tepung terigunya. Sehingga saat digigit, tidak keras.Â
Saat saya baca di kemasannya, biji ketapang ini diproduksi di Bekasi. Setiap wadah biji ketapang berisi 100 gram. Ukuran yang memang pas untuk menjadi buah tangan.
Di wadah, saya bisa melihat juga tanggal kadaluarsanya. Waktu saya pesan dan tiba di rumah saat akhir Juli, kadaluarsa biji ketapang pesanan saya adalah 23 November 2021. Pikir saya, kalau begitu memang sesuai dengan komposisi bahannya yang tidak mencantumkan bahan pengawet. Karena, masa kadaluarsa biji ketapang dari Omiyago ini saja sekitar empat bulan setelah pesanan saya datang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H