Lebaran memang sudah berlalu. Tapi beberapa minggu yang lalu, saya begitu ingin sekali membuat biji ketapang seperti waktu kecil dulu.
Biji ketapang yang saya maksud ini sebetulnya bukan arti yang sesungguhnya yaitu bijinya buah pohon ketapang lho ya. Tapi, jajanan biji ketapang yang saya maksud adalah jajajan yang bentuknya agak mirip dengan biji ketapang.
Beberapa waktu terakhir ini memang saya sedang banyak kerjaan. Dan biasanya jika sedang mengetik, saya yang kinestetik ini butuh sekali teman aktivitas agar mulut saya bisa tetap terus bergerak.
Yang saya suka dari camilan berukuran agak lebih besar sedikit dari kacang ini adalah, rasanya manis tapi tidak terlalu legit. Selain itu juga ada rasa gurihnya. Lalu saat dikunyah, teksturnya tidak sekeras kacang tapi juga tidak lembut. Cukup renyah saat dikunyah.
Di kemudian hari waktu mencari resep camilan ini di internet, saya baru tahu mengapa biji ketapang terasa manis dan gurih. Ternyata salah satu bahan jajanan ini berasal dari kelapa. Jadi untuk membuat biji ketapang, kita perlu memasukkan campuran parutan kelapa. Selain itu juga ada mentega yang menjadi salah satu bahan dan membuat biji ketapang terasa gurih.
Kalau dari yang saya ingat, begitu mudah ibu membuat biji ketapang. Bahan utamanya saja hanya terigu, gula pasir, margarin, telur, dan kelapa. Semua bahan itu diaduk menjadi satu sehingga menjadi adonan yang kalis.
Setelah adonan jadi, ibu lalu membentuk adonan menjadi panjang. Adonan berbentuk panjang itu lalu digunting kecil-kecil. Ukurannya hampir seukuran ujung jari kelingking. Usai adonan sudah dibentuk menjadi biji kecil-kecil, kemudian digoreng dengan minyak goreng.
Dengan modal halaman majalah langganannya, dulu ibu terkadang membuat kreasi makanan untuk keluarga. Termasuk saat membuat biji ketapang.
Nah, rencananya waktu itu sebetulnya saya ingin membuat biji ketapang ini untuk camilan keluarga. Ehm, terutama ya tadi, teman aktivitas buat saya kerja. Modalnya dari resep di internet. Saya lihat, begitu banyak laman yang membagi resep jajanan ini.
Tapi nyatanya, hari-hari saya lagi-lagi sibuk dengan anak-anak dan kerjaan blogging. Tidak ada waktu untuk membuat biji ketapang yang prosesnya aslinya begitu mudah.