Mohon tunggu...
Ika Maya Susanti
Ika Maya Susanti Mohon Tunggu... Penulis - Penulis lepas dan pemilik blog https://www.blogimsusanti.com

Lulusan Pendidikan Ekonomi. Pernah menjadi reporter, dosen, dan guru untuk tingkat PAUD, SD, dan SMA. Saat ini menekuni dunia kepenulisan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Belajar Mengenal dan Paham Pancasila, Ini Dia Beberapa Kegiatan Asyik yang Bisa Dilakukan

1 Juni 2021   15:01 Diperbarui: 3 Juni 2021   13:55 600
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Dokumentasi pribadi

Pancasila, setiap warga negara Indonesia perlu tahu kelima sila yang ada di dalamnya. Dan seharusnya tentu saja berikut nilai-nilai di dalamnya.

Bagi saya sendiri, saya justru lebih mengenal sila-sila Pancasila adalah saat pernah didapuk untuk mengajar mata kuliah Kewarganegaraan di sebuah perguruan tinggi, dan mengajar Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan di kelas 5 di sebuah sekolah dasar.

Waktu itu saya berpikir, bagaimana caranya bersama-sama, saya serta para mahasiswa dan atau siswa saya saat itu, bisa menghafal dan paham lima sila Pancasila.

Dari beberapa pengalaman mengajar di mata kuliah dan mata pelajaran yang berisi bab tentang Pancasila, inilah kegiatan yang pernah saya lakukan dengan para mahasiswa dan atau siswa saya beberapa tahun yang lalu.

1. Main cepat tanggap

Permainan ini sebetulnya ringan sekali. Bahkan kesannya mirip permainan pesta ulang tahun anak-anak.

Waktu itu, saya putarkan sebuah musik, sementara ada sebuah benda yang diputar berjalan dari satu orang ke orang lain. Saat musik berhenti, orang yang sedang memegang benda tadi harus bisa menyebutkan sebuah sila Pancasila yang saya minta. Tentunya, ini harus dijawab dengan cepat dan tanggap.

2. Menulis lima sila Pancasila

Agak mirip dengan permainan yang tadi, kadar permainannya hanya mengetes seberapa hafal seseorang terhadap sila Pancasila.

Dengan menyediakan waktu beberapa menit yang terukur dengan pencatat waktu, saya meminta seluruh mahasiswa yang ada di kelas tersebut untuk menuliskan lima sila Pancasila.

Hasilnya seajaib permainan nomor pertama tadi. Rupanya ada juga yang tidak seratus persen hafal lima sila Pancasila, lho!

3. Menggali nilai-nilai Pancasila dari film

Saya pernah mengajak satu kelas mahasiswa untuk menyaksikan filem Denias, Senandung di Atas Awan. Sebelum film diputar, saya berpesan untuk mencatat bagian-bagian cerita apa saja yang berkaitan dengan nilai-nilai Pancasila.

Beberapa siswa mengapresiasi cara saya ini. Menurut mereka, rasanya jadi belajar Pancasila dengan cara yang menyenangkan. Tentu, siapa yang nggak senang kan bisa kuliah tapi isinya nonton film di kelas?

4. Presentasi

Kalau cara yang ini, saya meminta para mahasiswa untuk mempresentasikan nilai-nilai Pancasila namun dalam sebuah tema. Kegiatan ini dilakukan secara berkelompok.

Misalnya, ada sebuah kelompok yang mengangkat tema nasionalisme dalam bidang olahraga bulu tangkis. Nah, kelompok ini juga harus bisa mengangkat nilai-nilai Pancasila apa saja di dalamnya.

Nilai tertinggi presentasi akan diberikan kepada mereka yang bisa mempresentasikan dengan cara kreatif. Jadilah waktu itu ada yang presentasi, sambil membagi-bagikan ikat kepala merah putih serta bendera kecil merah putih.

Kegiatannya memang kuliah Kewarganegaraan. Tapi kami melakukannya dengan rasa seperti sedang menonton pertandingan bulu tangkis Indonesia melawan Malaysia!

5. Bermain sosiodrama

Dalam buku paket Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan kelas lima, terjelaskan dengan detail kelima sila Pancasila berikut contoh-contoh kegiatan apa saja yang sesuai dengan lima sila yang ada.

Agar para siswa aktif membaca sekaligus melihat seberapa paham mereka terhadap materi yang ada, saya pernah meminta anak-anak untuk membuat cerita yang berkaitan dengan materi Pancasila di buku paket.

Caranya, siswa dibagi secara berkelompok. Setiap kelompok saya minta untuk mendiskusikan sebuah cerita yang isinya beberapa nilai-nilai dari Pancasila.

Setelah itu, setiap kelompok saya minta maju ke depan untuk memainkan peran dari cerita yang sudah mereka buat. Istilahnya, bermain sosiodrama.

Usai memainkan sosiodrama, kelompok tersebut akan saya minta menyebutkan bagian cerita apa dan hubungannya apa dengan nilai-nilai Pancasila sesuai dengan materi yang ada di buku paket mereka.

6. Puzzle literasi Pancasila

Saya agak lupa persisnya waktu itu kegiatan ini dilakukan untuk apa. Seingat saya, kegiatan ini saya persiapkan untuk menjadi bagian dari aktivitas anak-anak belajar di luar kelas.

Permainan ini saya sebut puzzle literasi Pancasila. Di hari sebelumnya, saya menyiapkan stik-stik es krim yang saya tulisi sila Pancasila serta berbagai kegiatan yang terkait dengan nilai Pancasila. Semua contoh kegiatan itu saya ambil dari buku paket.

Keesokan harinya, saya membagi satu kelas menjadi lima kelompok. Setiap kelompok nantinya akan maju dan mengambil stik es krim yang berisi berbagai kegiatan terkait nilai Pancasila. Di stik es krim yang diambil tersebut terdapat angka kelompok.

Kemudian, saya hitung waktu maju per kelompok. Setiap kelompok yang maju dengan waktu tertentu, harus mencocokan stik es krim kelompok mereka dengan sila Pancasila yang ada. Mereka boleh melihat buku untuk memastikan apakah jawaban mereka memang sudah betul atau belum.

Jika waktu habis, kelompok yang maju harus mundur berganti kelompok yang lain. Stik es krim kelompok mereka harus ditinggalkan dan akan dipasang lagi saat giliran mereka tiba.

Karena setiap stik es krim bertuliskan kegiatan sesuai dengan nilai-nilai Pancasila tersebut ada angka kelompok, usai permainan saya jadi tahu, kelompok mana yang bisa menjawab lebih cepat, dengan stik es krim yang juga jawabannya benar.

Di kegiatan ini anak-anak jadi lebih mengenal nilai-nilai Pancasila, sekaligus mengajak mereka dalam kegiatan literasi. Dan semua itu, dilakukan dalam bentuk permainan.

Nah, ternyata mengenal nilai-nilai Pancasila bisa dengan cara-cara yang menyenangkan, bukan? Semoga dengan cara-cara ini sekaligus bisa membuat siapapun juga mau mengamalkan nilai-nilai Pancasila yang sudah dikenalnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun